Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menargetkan pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di 254 desa dan kelurahan di daerah setempat pada 2025.
"Target kami di 2025, Koperasi Desa Merah Putih sudah terbentuk di 254 desa dan kelurahan," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Lombok Timur Salmun Rahman, di Lombok Timur, Rabu.
Ia mengatakan untuk mewujudkan hal tersebut, pihaknya telah mulai turun melakukan sosialisasi ke desa dan kelurahan.
Saat ini sudah banyak desa telah melakukan musyawarah desa khusus (musdessus) untuk membahas berkaitan pembentukan Kopdes Merah Putih tersebut.
"Yang jelas kami upayakan semua terbentuk di tahun ini," katanya lagi.
Lebih lanjut Salmun mengatakan yang menjadi kendala pembentukan Kopdes Merah Putih saat ini, berkaitan soal pembiayaan dan pendanaan, untuk mengurus badan hukum yaitu notaris.
"Besaran biaya untuk notaris sekitar Rp2 juta lebih," kata dia.
Baca juga: Program Koperasi Merah Putih disosialisasikan di Lombok Tengah
Berkaitan dengan sumber anggaran pembentukan dan operasional Kopdes Merah Putih disebutkan berasal dari beberapa sumber, yaitu APBN, APBD provinsi dan APBD kabupaten dan APBDes.
Untuk besaran persentase anggaran dari beberapa sumber tersebut pihaknya masih menunggu petunjuk dari Dinas PMD NTB.
"Yang jelas pemerintah provinsi telah siap untuk memberikan bantuan anggaran untuk Koperasi Desa Merah Putih ini," katanya.
Baca juga: Program Koperasi Merah Putih disosialisasikan di Lombok Tengah
Ia mengatakan keberadaan Kopdes Merah Putih merupakan upaya untuk mewujudkan program pemerintah pusat. Terutama mendukung swasembada pangan dan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Makanya, kata dia lagi, Kopdes Merah Putih ini boleh mengelola usaha sembako, termasuk juga simpan pinjam.
"Keberadaan Koperasi Desa Merah Putih tidak akan mengganggu BUMDes di desa. Koperasi boleh berjalan beriringan dengan BUMDes," katanya lagi.
