Lombok Timur (ANTARA) - Aktivis Lombok Bersatu bakal melakukan gerakan masif, jika pelabuhan Poto Tono Sumbawa Barat diblokade oleh pihak yang mengatasnamakan komite percepatan pembentukan provinsi pulau Sumbawa tanggal 15 Mei 2025.
"Kalau KP3S melakukan blokade maka aktivis Lombok Bersatu akan melumpuhkan pelabuhan Khayangan," tegas Koordinator Umum Aktivis Lombok Bersatu, HL.Iswan Muliadi, Rabu
Ia mengatakan apa yang disampaikan ini tidak main-main, surat telah di layangkan ke Kapolda,Danrem 162 Wira Bakti dan Gubernur NTB, tinggal menunggu respons atau tanggapan.
Bahkan aktivis Lotim bersatu, Rabu ini sudah melakukan rapat konsolidasi pemantapan gerakan atau aksi yang akan di lakukan,aksi akan terpusat di pelabuhan Khayangan dan beberapa titik di jalan negara Lotim.
"Kalau tidak ada tindakan tegas dari aparat penegak hukum, maka jangan salahkan kami untuk bergerak," ujarnya.
Baca juga: Pemprov NTB imbau masyarakat tak blokade Pelabuhan Poto Tano
Lebih lanjut, Mulyadi mengatakan, pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat, termasuk para pedagang dan sopir di pelabuhan Khayangan. Dan mereka akan bersama-sama mengeluarkan pernyataan sikap bersama, menolak keras rencana aksi blokade di pelabuhan Poto Tano,termasuk melakukan gerakan bersama.
"Pada prinsipnya kami, aktivis lombok bersatu, mendukung perjuangan pembentukan provinsi pulau Sumbawa. Tapi bukan dengan melakukan aksi blokade pelabuhan, karena hal itu akan mengganggu arus lalu lintas dan perekonomian kedua dua pulau," katanya.
"Intinya, mereka lakukan blokade. Kami juga siap lumpuhkan Pelabuhan Khayangan," tambahnya.
Baca juga: Pelabuhan Kayangan dan Poto Tano NTB tetap buka meski ada aksi PPS
