Jakarta (ANTARA) - Pertandingan pembuka Piala Dunia tahun ini antara tuan rumah Qatar dan Ekuador, akan dimajukan satu hari menjadi 20 November, kata sejumlah sumber Piala Dunia kepada AFP, Kamis. Langkah yang harus disetujui oleh Dewan FIFA sebelum hitung mundur 100 hari dimulai pekan ini tersebut mempertahankan tradisi pertandingan pertama yang menampilkan negara tuan rumah.

Berdasarkan aturan yang sudah ada, Senegal dan Belanda semestinya memainkan pertandingan pertama pada 21 November, diikuti dengan pertandingan resmi antara Qatar dan Ekuador dalam hari yang sama. Sumber-sumber Piala Dunia mengatakan bakal segera ada konfirmasi mengenai perubahan ini. FIFA dan panitia penyelenggara Qatar menolak berkomentar.

"Ada pembicaraan dan kesepakatan antara kedua tim masing-masing dan ada permintaan dari CONMEBOL, konfederasi Amerika Selatan," kata seorang sumber Piala Dunia kepada AFP yang meminta namanya tidak disebutkan mengingat belum ada keputusan resmi mengenai hal ini.

Baca juga: Qatar siapkan laga perdana di stadion final Piala Dunia
Baca juga: FIBA optimistis Piala Dunia 2023 meriah

"Kami ingin mengikuti tradisi bahwa juara bertahan atau negara tuan rumah berlaga dalam pertandingan pembuka," tambah sumber tersebut. Untuk penonton yang sudah memiliki tiket pertandingan 21 November, "kesalahan apa pun akan ditangani sehingga dampaknya minimal", kata sumber turnamen lainnya kepada AFP.

Adanya perubahan ini membuat laga Belanda melawan Senegal dipindahkan dari pukul 13:00 waktu setempat pada 21 November menjadi mulai pukul 19:00. "Ini slot televisi yang lebih baik untuk kedua tim," kata sumber Piala Dunia tadi.





 

Pewarta : Jafar M Sidik
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024