Selong, Lombok Timur (ANTARA) - RN (25), warga Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, dihajar massa hingga tewas di Jero Waru, Lombok Timur karena mencuri sepeda motor milik warga Desa Setungkap Lingar, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur.
"Sebelumnya pelaku sempat menyandera anak umur 4 Tahun di tengah sawah, lantaran sudah tak bisa melarikan diri saat dikepung massa," kata Kapolsek Jerowaru Ipda Yudha saat dikonfirmasi, Jumat.
Warga yang geram dengan aksi pelaku, langsung dihajar massa hingga babak belur dan kaki putus. Anggota yang mendapatkan informasi langsung turun melakukan evakuasi terhadap terduga pelaku di TKP.
Pelaku langsung dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan, lantaran luka yang dialami pelaku cukup parah langsung di rujuk ke RSUD dr Soejono Selong.
"Pelaku luka cukup parah dan meninggal dunia di rumah sakit," katanya.
Informasi yang dihimpun, sebelum tertangkap massa, pelaku mengincar sepeda motor korban yang diparkir di pinggir jalan. Saat melihat pemilik tak ada, pelaku langsung beraksi membawa kabur sepeda motor korban.
Tapi apesnya justru aksi pelaku dilihat oleh korban. Korban yang melihat sepeda motornya dicuri langsung mengejar sambil berteriak maling dan minta tolong.
Warga yang mendengar teriakan korban langsung bergerak membantu korban mengejar pelaku. Dalam pelarian, pelaku melihat banyak warga yang mengejar. Sehingga sepeda motor dilepas di jalan dan menyelamatkan diri dengan cara kabur ke tengah sawah.
Meski pelaku telah melepas sepeda motor yang dicuri, warga tetap mengejar pelaku. Dalam pengejaran ini ada warga yang membawa benda keras maupun senjata tajam.
Melihat makin banyak orang yang mengejar, pelaku melihat ada anak kecil yang duduk menunggu orang tuanya bekerja di sawah. Hingga dijadikan sandera sambil dibawa lari.
Orang tua korban yang melihat anaknya dibawa orang, mengejar pelaku dan memaksa pelaku untuk melepaskan anaknya. Sempat terjadi tarik menarik dan pelaku langsung mengeluarkan parang yang dibawanya dan menodongkan ke korban.
Melihat anaknya dalam ancaman, orang tuanya langsung merebut parang yang dipegang pelaku hingga mengakibatkan beberapa jari anaknya terkena sabetan parang. Setelah terlepas dari tangan pelaku, korban langsung dilarikan orang tuanya ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan.
Sementara itu, warga yang melihat aksi pelaku makin marah dan langsung menghajar pelaku, hingga babak belur bahkan kaki kanannya putus.
Nyawa pelaku berhasil terselamatkan setelah aparat Polsek Jerowaru datang ke TKP dan mengevakuasi pelaku dari amukan massa.
"Sebelumnya pelaku sempat menyandera anak umur 4 Tahun di tengah sawah, lantaran sudah tak bisa melarikan diri saat dikepung massa," kata Kapolsek Jerowaru Ipda Yudha saat dikonfirmasi, Jumat.
Warga yang geram dengan aksi pelaku, langsung dihajar massa hingga babak belur dan kaki putus. Anggota yang mendapatkan informasi langsung turun melakukan evakuasi terhadap terduga pelaku di TKP.
Pelaku langsung dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan, lantaran luka yang dialami pelaku cukup parah langsung di rujuk ke RSUD dr Soejono Selong.
"Pelaku luka cukup parah dan meninggal dunia di rumah sakit," katanya.
Informasi yang dihimpun, sebelum tertangkap massa, pelaku mengincar sepeda motor korban yang diparkir di pinggir jalan. Saat melihat pemilik tak ada, pelaku langsung beraksi membawa kabur sepeda motor korban.
Tapi apesnya justru aksi pelaku dilihat oleh korban. Korban yang melihat sepeda motornya dicuri langsung mengejar sambil berteriak maling dan minta tolong.
Warga yang mendengar teriakan korban langsung bergerak membantu korban mengejar pelaku. Dalam pelarian, pelaku melihat banyak warga yang mengejar. Sehingga sepeda motor dilepas di jalan dan menyelamatkan diri dengan cara kabur ke tengah sawah.
Meski pelaku telah melepas sepeda motor yang dicuri, warga tetap mengejar pelaku. Dalam pengejaran ini ada warga yang membawa benda keras maupun senjata tajam.
Melihat makin banyak orang yang mengejar, pelaku melihat ada anak kecil yang duduk menunggu orang tuanya bekerja di sawah. Hingga dijadikan sandera sambil dibawa lari.
Orang tua korban yang melihat anaknya dibawa orang, mengejar pelaku dan memaksa pelaku untuk melepaskan anaknya. Sempat terjadi tarik menarik dan pelaku langsung mengeluarkan parang yang dibawanya dan menodongkan ke korban.
Melihat anaknya dalam ancaman, orang tuanya langsung merebut parang yang dipegang pelaku hingga mengakibatkan beberapa jari anaknya terkena sabetan parang. Setelah terlepas dari tangan pelaku, korban langsung dilarikan orang tuanya ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan.
Sementara itu, warga yang melihat aksi pelaku makin marah dan langsung menghajar pelaku, hingga babak belur bahkan kaki kanannya putus.
Nyawa pelaku berhasil terselamatkan setelah aparat Polsek Jerowaru datang ke TKP dan mengevakuasi pelaku dari amukan massa.