Jakarta (ANTARA) - Timnas U-23 akan menghadapi dua lawan sekaligus pada pertandingan terakhir putaran tiga Grup E Pra Piala Dunia (PPD)2014 di Stadion Nasional Bahrain (Stadion al-Bahrayn al-Watan), Rabu (29/2).
Selain menghadapi tuan rumah Bahrain yang saat ini mempunyai keyakinan lebih untuk bisa lolos ke putaran empat, Ferdinand Sinaga dan kawan-kawan juga dihadapkan dengan lawan yang tidak bisa dihindarkan yaitu suhu dingin.
"Saat ini suhu sekitar 16 derajat celcius. Jelas berbeda dengan di Indonesia. Tapi kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik," kata palang pintu timnas, Abdul Rahman melalui pesan layanan singkat, Selasa.
Dengan adanya terget yang dibebankan yaitu harus mampu mencuri poin di kandang Bahrain, kata dia, ia bersama pemain lainnya mengaku telah siap meski banyak kendala yang harus dihadapi.
Meski suhu dingin terjadi di salah satu negara Timur Tengah itu bukan tanpa alasan bagi anak asuh Aji Santoso untuk bermain tidak maksimal. Timnas Garuda terus menyesuaikan diri dengan terus melakukan latihan.
Dalam latihan, pelatih Aji Santoso menerapkan beberapa pola permainan yang akan digunakan untuk menghadapi tuan rumah Bahrain. Salah satu pola yang digunakan akan memperkuat lini pertahanan.
Memperkuat lini pertahanan memang bukan tanpa alasan. Lawan yang dihadapi jelas memiliki kemampuan dan postur tubuh yang lebih unggul.
Apalagi anak asuh Peter Taylor itu masih mempunyai peluang lolos ke putaran keempat jika mampu menang lawan Indonesia dengan banyak gol dan Qatar kalah dengan Iran.
Indonesia pada pertandingan terakhir PPD 2014 terpaksa harus menurunkan tim baru karena pemain dari tim sebelumnya turun dikompetisi yang dinilai ilegal oleh PSSI yaitu Indonesia Super League (ISL). Kondisi ini jelas menjadi beban berat bagi sang pelatih.
Dari 18 pemain yang dibawa ke Bahrain semuanya berasal dari kompetisi Indonesia Premier League (IPL) dan Divisi Utama. Salah satu nama yang kembali memperkuat timnas adalah Irfan Bachdim. Sebelumnya pemain keturunan Belanda itu mendapatkan sanksi dari Komdis PSSI.
"60 persen pemain yang ada minim jam terbang internasional. Tapi kami berusaha sebaik mungkin untuk memaksimalkan tenaga yang ada. Yang jelas kami tidak akan menyerah," kata pelatih timnas Aji Santoso.
Dengan menurunkan tim baru, Indonesia dalam hal ini PSSI mendapatkan surat tembusan dari Qatar yang menyatakan keberatan dengan skuad Timnas Indonesia. Hanya saja PSSI tidak merespons dan tetap menilai tim yang ada adalah yang terbaik saat ini.
Timnas Garuda pada klasemen Grup E berada di posisi dasar klasemen dengan nol poin dari lima pertandingan. Untuk posisi puncak klasemen dan telah dipastikan lolos ke putaran empat yaitu Iran dengan 11. Untuk satu tiket lagi masih diperebutkan antara Qatar dengan 9 poin dan Bahrain dengan enam poin.
(*)
Selain menghadapi tuan rumah Bahrain yang saat ini mempunyai keyakinan lebih untuk bisa lolos ke putaran empat, Ferdinand Sinaga dan kawan-kawan juga dihadapkan dengan lawan yang tidak bisa dihindarkan yaitu suhu dingin.
"Saat ini suhu sekitar 16 derajat celcius. Jelas berbeda dengan di Indonesia. Tapi kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik," kata palang pintu timnas, Abdul Rahman melalui pesan layanan singkat, Selasa.
Dengan adanya terget yang dibebankan yaitu harus mampu mencuri poin di kandang Bahrain, kata dia, ia bersama pemain lainnya mengaku telah siap meski banyak kendala yang harus dihadapi.
Meski suhu dingin terjadi di salah satu negara Timur Tengah itu bukan tanpa alasan bagi anak asuh Aji Santoso untuk bermain tidak maksimal. Timnas Garuda terus menyesuaikan diri dengan terus melakukan latihan.
Dalam latihan, pelatih Aji Santoso menerapkan beberapa pola permainan yang akan digunakan untuk menghadapi tuan rumah Bahrain. Salah satu pola yang digunakan akan memperkuat lini pertahanan.
Memperkuat lini pertahanan memang bukan tanpa alasan. Lawan yang dihadapi jelas memiliki kemampuan dan postur tubuh yang lebih unggul.
Apalagi anak asuh Peter Taylor itu masih mempunyai peluang lolos ke putaran keempat jika mampu menang lawan Indonesia dengan banyak gol dan Qatar kalah dengan Iran.
Indonesia pada pertandingan terakhir PPD 2014 terpaksa harus menurunkan tim baru karena pemain dari tim sebelumnya turun dikompetisi yang dinilai ilegal oleh PSSI yaitu Indonesia Super League (ISL). Kondisi ini jelas menjadi beban berat bagi sang pelatih.
Dari 18 pemain yang dibawa ke Bahrain semuanya berasal dari kompetisi Indonesia Premier League (IPL) dan Divisi Utama. Salah satu nama yang kembali memperkuat timnas adalah Irfan Bachdim. Sebelumnya pemain keturunan Belanda itu mendapatkan sanksi dari Komdis PSSI.
"60 persen pemain yang ada minim jam terbang internasional. Tapi kami berusaha sebaik mungkin untuk memaksimalkan tenaga yang ada. Yang jelas kami tidak akan menyerah," kata pelatih timnas Aji Santoso.
Dengan menurunkan tim baru, Indonesia dalam hal ini PSSI mendapatkan surat tembusan dari Qatar yang menyatakan keberatan dengan skuad Timnas Indonesia. Hanya saja PSSI tidak merespons dan tetap menilai tim yang ada adalah yang terbaik saat ini.
Timnas Garuda pada klasemen Grup E berada di posisi dasar klasemen dengan nol poin dari lima pertandingan. Untuk posisi puncak klasemen dan telah dipastikan lolos ke putaran empat yaitu Iran dengan 11. Untuk satu tiket lagi masih diperebutkan antara Qatar dengan 9 poin dan Bahrain dengan enam poin.
(*)