Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), H Zulkieflimansyah berharap petani di wilayah itu bisa mulai mengembangkan pohon kurma sebagai komoditas baru.
"Pohon kurma sudah mulai ditanam dan berbuah di NTB. Harapannya makin banyak petani yang melirik pohon kurma untuk dikembangkan sebagai komoditas," kata Zulkieflimansyah saat menerima petani dan pengusaha kurma asal Kabupaten Lombok Utara di Mataram, Kamis.
Ia mengatakan komoditas buah kurma potensial buat NTB. Karena itu dirinya mulai menggagas perkebunan kurma. Tak hanya itu, keindahan bentuk pohon kurma membuat dirinya jatuh cinta dan memahami benar tentang pohon yang identik dengan Timur Tengah ini
"Kita berharap pohon-pohon kurma bisa menghiasi wajah NTB," ujarnya.
Menurut dia pohon kurma yang indah dan berbuah lezat seperti di Thailand dan Libanon memang membutuhkan waktu puluhan tahun untuk berkembang.
Oleh karena orang nomor satu di NTB ini mengapresiasi salah satu petani kurma, Arif Munandar yang berhasil menanam dan mengembangkan pohon kurma di Kabupaten Lombok Utara.
"Baru ada satu pohon yang akan dipanen dan ini termasuk berkualitas karena se-biji buah kurma-nya bisa seharga Rp20 ribu," terang Arif Munandar.
Ia mengakui membutuhkan waktu lama untuk belajar dan mencoba mengembangkan tanaman kurma di NTB. Pemilik kebun kurma seluas lima hektar ini rencananya akan memanen induk pohon kurma yang tumbuh sejak tiga tahun lalu dengan jumlah tandan buah yang terbilang ranum.
Arif berharap petani lainnya bisa mengembangkan kurma dengan ilmu yang tepat agar nantinya perkebunan kurma bisa terwujud tidak khusus hanya komunitas petani kurma.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB, Fathul Gani, mengatakan buah kurma merupakan komoditas kompetitif yang tak semua tempat bisa mengembangkannya.
"Nah Pak Gubernur tertarik karena di NTB ternyata pohon kurma bisa berbuah dengan baik tidak hanya tumbuh," katanya.
Setelah memetakan daerah yang cocok dengan tanaman kurma, pihaknya akan mulai mengembangkan kurma di Lombok Utara dan Samota, Kabupaten Sumbawa agar komoditas ini bisa menjadikan NTB sentra buah kurma wilayah Timur maupun penunjang wisata agro di masa depan.
"Pohon kurma sudah mulai ditanam dan berbuah di NTB. Harapannya makin banyak petani yang melirik pohon kurma untuk dikembangkan sebagai komoditas," kata Zulkieflimansyah saat menerima petani dan pengusaha kurma asal Kabupaten Lombok Utara di Mataram, Kamis.
Ia mengatakan komoditas buah kurma potensial buat NTB. Karena itu dirinya mulai menggagas perkebunan kurma. Tak hanya itu, keindahan bentuk pohon kurma membuat dirinya jatuh cinta dan memahami benar tentang pohon yang identik dengan Timur Tengah ini
"Kita berharap pohon-pohon kurma bisa menghiasi wajah NTB," ujarnya.
Menurut dia pohon kurma yang indah dan berbuah lezat seperti di Thailand dan Libanon memang membutuhkan waktu puluhan tahun untuk berkembang.
Oleh karena orang nomor satu di NTB ini mengapresiasi salah satu petani kurma, Arif Munandar yang berhasil menanam dan mengembangkan pohon kurma di Kabupaten Lombok Utara.
"Baru ada satu pohon yang akan dipanen dan ini termasuk berkualitas karena se-biji buah kurma-nya bisa seharga Rp20 ribu," terang Arif Munandar.
Ia mengakui membutuhkan waktu lama untuk belajar dan mencoba mengembangkan tanaman kurma di NTB. Pemilik kebun kurma seluas lima hektar ini rencananya akan memanen induk pohon kurma yang tumbuh sejak tiga tahun lalu dengan jumlah tandan buah yang terbilang ranum.
Arif berharap petani lainnya bisa mengembangkan kurma dengan ilmu yang tepat agar nantinya perkebunan kurma bisa terwujud tidak khusus hanya komunitas petani kurma.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB, Fathul Gani, mengatakan buah kurma merupakan komoditas kompetitif yang tak semua tempat bisa mengembangkannya.
"Nah Pak Gubernur tertarik karena di NTB ternyata pohon kurma bisa berbuah dengan baik tidak hanya tumbuh," katanya.
Setelah memetakan daerah yang cocok dengan tanaman kurma, pihaknya akan mulai mengembangkan kurma di Lombok Utara dan Samota, Kabupaten Sumbawa agar komoditas ini bisa menjadikan NTB sentra buah kurma wilayah Timur maupun penunjang wisata agro di masa depan.