Pamekasan (ANTARA) - Manajemen Madura United FC menyayangkan tindakan tidak sportif yang terjadi di Stadion Manahan Solo pada 23 Agustus 2022 saat laga antara Madura United FC melawan Persis Solo. "Kami menyayangkan perilaku tidak sportif, yakni berupa tindakan sengaja menendang kepala pemain Madura United FC oleh pemain tim lawan. Apalagi dilakukan oleh pemain asing yang didatangkan untuk ikut meningkatkan profesionalisme sepak bola Indonesia," kata Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB) Ziaul Haq di Pamekasan, Jawa Timur, Rabu.

Saat menyampaikan pernyataan itu, Zia juga menunjukkan rekaman video yang disiarkan langsung di salah satu stasiun televisi. Dalam rekaman itu, pemain Persis Solo terlihat menendang kepala pemain Madura United FC, Novan dengan sepatu, akan tetapi tindakan itu tidak disanksi wasit.

"Komdis harus melihat rekaman ini, dan kami menunggu penilaian mereka," kata Zia. Ia menjelaskan, kejadian dengan sengaja menendang kepala Novan dengan bagian belakang sepatu juga berada di dekat posisi AW 1, namun tidak ada upaya mengangkat bendera dan tetap memposisikan bola play on.

Baca juga: Pemain Dewa United Asep Berlian antusias hadapi Madura United
Baca juga: Persis raih poin penuh setelah menang lawan Madura United 1-0

"Tindakan kasar tanpa bola yang berpotensi mencederai pemain dan bahkan bisa menghilangkan nyawa tersebut, juga karena kapasitas wasit yang kurang baik dalam memimpin Liga 1," katanya, menambahkan.

Selain menunjukkan aksi tidak sportif, manajemen Madura United FC juga menunjukkan rekaman video pelanggaran, akan tetapi tidak disanksi. Pada laga lanjutan pekan keenam itu, tim tuan rumah unggul atas tim tamu Madura United dengan skor akhir 1-0 untuk Persis Solo.


 



 

Pewarta : Abd Aziz
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024