Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Kawasan destinasi wisata baru di area savana di ujung timur Bendungan Praya atau Repuk Tepak, Desa Penujak, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mulai populer.
Tempat wisata "Savana Bale Tepak" tersebut baru buka empat hari, namun wisatawan yang berkunjung terus meningkat setiap harinya.
"Tempat wisata ini baru di buka empat hari, warga yang datang hari ini cukup banyak hampir seribu. Kalau awal dibuka sekita ratusan," kata pengelola tempat wisata Savana Bale Tepak, Tanjung di Praya, Sabtu.
Ia mengatakan, awal mulanya dibuka tempat wisata baru ini ketika dirinya bersama temannya dan remaja di desa setempat bermain-main untuk berswafoto serta melakukan camping ground di area kawasan yang ditumbuhi rumput hijau. Dari itu ada ide muncul untuk menjadikan lokasi tersebut sebagai tempat wisata dan mengunggah kegiatan itu di media sosial.
"Banyak yang respons di media sosial dan seperti hari ini ramai dikunjungi," katanya.
Adapun sport berswafoto yang ada di area Savana itu yakni sunsent, sunrise, gerombolan burung bangau dan pada pagi hari ada embun salju ketika suhu dingin. Sehingga banyak warga yang datang untuk selfi atau berswafoto bersama teman maupun keluarga. Selain itu, para pencinta alam juga telah mulai berdatangan untuk melakukan camping ground, meskipun pihaknya baru mulai membuka destinasi wisata tersebut.
"Kita juga ada paket camping groud yang kita siapkan. Untuk keamanan kita jamin, karena masyarakat juga kita libatkan," katanya.
Ia mengatakan biaya untuk menikmati kawasan Savana itu gratis, pengunjung hanya membayar uang parkir Rp5 ribu untuk sepeda motor dan mobil Rp10 ribu. Sedangkan untuk warga yang melakukan camping ground hanya membayar uang parkir dan keamanan Rp25 ribu.
"Masuk grafis, hanya bayar yang parkir dan keamanan," katanya.
Disinggung terkait dengan akses jalan menuju kawasan savana tersebut? Ia mengatakan, akses jalan keluar masuk tetap alami, supaya para pengunjung bisa liburan sambil berolahraga.
"Wisata yang kita tawarkan itu adalah alam, sehingga akses juga alami dan bebas dari sampah, sehingga pedagang tidak boleh masuk berjualan, cukup di area parkir saja," katanya.
Faul salah satu pengolah juga mengatakan, kunjungan wisatawan di tempat ini semakin ramai setiap harinya, hal itu terlihat dari uang parkir yang didapatkan dari para pengunjung.
"Uang parkir yang kita dapat itu awalnya Rp200 ribu, kalau sekarang hampir Rp1 Juta. Lokasi ini juga cukup bagus untuk foto prewedding," katanya.
Pantau wartawan di lokasi, ratusan warga dari berbagai daerah sejak sore hari terus berdatangan bersama teman, keluarga dan ada juga warga yang membawa anaknya. Para pengunjung terlihat sedang beswafoto maupun selfi dan lokasi tersebut juga bisa dijadikan lokasi foto prewedding
"Lokasi ini memang bagus, untum sampai kesini butuh perjuangan harus berjalan kaki sekitar 400 meter kurang lebih," katanya.
Tempat wisata "Savana Bale Tepak" tersebut baru buka empat hari, namun wisatawan yang berkunjung terus meningkat setiap harinya.
"Tempat wisata ini baru di buka empat hari, warga yang datang hari ini cukup banyak hampir seribu. Kalau awal dibuka sekita ratusan," kata pengelola tempat wisata Savana Bale Tepak, Tanjung di Praya, Sabtu.
Ia mengatakan, awal mulanya dibuka tempat wisata baru ini ketika dirinya bersama temannya dan remaja di desa setempat bermain-main untuk berswafoto serta melakukan camping ground di area kawasan yang ditumbuhi rumput hijau. Dari itu ada ide muncul untuk menjadikan lokasi tersebut sebagai tempat wisata dan mengunggah kegiatan itu di media sosial.
"Banyak yang respons di media sosial dan seperti hari ini ramai dikunjungi," katanya.
Adapun sport berswafoto yang ada di area Savana itu yakni sunsent, sunrise, gerombolan burung bangau dan pada pagi hari ada embun salju ketika suhu dingin. Sehingga banyak warga yang datang untuk selfi atau berswafoto bersama teman maupun keluarga. Selain itu, para pencinta alam juga telah mulai berdatangan untuk melakukan camping ground, meskipun pihaknya baru mulai membuka destinasi wisata tersebut.
"Kita juga ada paket camping groud yang kita siapkan. Untuk keamanan kita jamin, karena masyarakat juga kita libatkan," katanya.
Ia mengatakan biaya untuk menikmati kawasan Savana itu gratis, pengunjung hanya membayar uang parkir Rp5 ribu untuk sepeda motor dan mobil Rp10 ribu. Sedangkan untuk warga yang melakukan camping ground hanya membayar uang parkir dan keamanan Rp25 ribu.
"Masuk grafis, hanya bayar yang parkir dan keamanan," katanya.
Disinggung terkait dengan akses jalan menuju kawasan savana tersebut? Ia mengatakan, akses jalan keluar masuk tetap alami, supaya para pengunjung bisa liburan sambil berolahraga.
"Wisata yang kita tawarkan itu adalah alam, sehingga akses juga alami dan bebas dari sampah, sehingga pedagang tidak boleh masuk berjualan, cukup di area parkir saja," katanya.
Faul salah satu pengolah juga mengatakan, kunjungan wisatawan di tempat ini semakin ramai setiap harinya, hal itu terlihat dari uang parkir yang didapatkan dari para pengunjung.
"Uang parkir yang kita dapat itu awalnya Rp200 ribu, kalau sekarang hampir Rp1 Juta. Lokasi ini juga cukup bagus untuk foto prewedding," katanya.
Pantau wartawan di lokasi, ratusan warga dari berbagai daerah sejak sore hari terus berdatangan bersama teman, keluarga dan ada juga warga yang membawa anaknya. Para pengunjung terlihat sedang beswafoto maupun selfi dan lokasi tersebut juga bisa dijadikan lokasi foto prewedding
"Lokasi ini memang bagus, untum sampai kesini butuh perjuangan harus berjalan kaki sekitar 400 meter kurang lebih," katanya.