Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Warga Batujai, Praya Barat, Lombok Tengah, lebih memilih mendapatkan bantuan sosial (bansos) berupa uang ketimbang beras karena dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari lainnya.
"Masyarakat saat ini lebih memilih uang dari pada beras," kata M Mahdi, operator Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG), Kamis.
Ia menyebutkan penyaluran bansos pada 2023 sendiri, sistem desa nantinya menerima surat pencairan untuk warga dari kantor pos. Selanjutnya kantor pos yang mendistribusikan langsung kepada warga.
"Penyaluran bansos tidak setiap bulan tapi dua atau tiga bulan sekali dengan nominal Rp200.000 per bulan," katanya seraya menambahkan masyarakat mengambil bansos ke kantor pos dengan membawa surat pencairan.
Data penerima bansos di Batujai sendiri sebanyak 2.361 kepala keluarga (KK) dari 19 dusun. Penerima bansos ini tidak tergolong dari yang memiliki kartu Program Keluarga Harapan (PKH).
Ia juga menambahkan penyaluran bansos tersebut, sangat teliti untuk menghindari penerima ganda. "Kalau ada data yang ganda, langsung kami hentikan," katanya.
Berita Terkait
Penyaluran bansos di Lombok Tengah dihentikan
Senin, 18 November 2024 13:06
Polisi sebut ada potensi kerugian penyaluran bansos di Lombok Tengah
Jumat, 9 Agustus 2024 16:44
Kasus penyelewengan bansos di Lombok Tengah jalan ditempat
Kamis, 27 Juni 2024 18:11
Polres-BPKP telusuri kerugian korupsi bansos di Lombok Tengah
Jumat, 7 Juni 2024 16:03
Polisi ungkap pidana penyelewengan bansos di Lombok Tengah
Jumat, 31 Mei 2024 17:02
Polres Lombok Tengah periksa 37 saksi penyelewengan beras bansos
Jumat, 3 Mei 2024 16:10
Polisi tangani kasus penyelewengan beras bansos di Lombok Tengah
Senin, 22 April 2024 18:20
Ratusan buruh pabrik tembakau di Lombok Tengah mendapat bansos
Kamis, 30 November 2023 17:38