Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), mulai menyiapkan data UMKM agar mendapatkan peluang lebih banyak di ajang Wolrd Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika pada November 2022.
"Kita ingin pelaku UMKM yang berjualan di ajang WSBK itu bisa bertambah," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Lombok Tengah, Ikhsan di Praya, Kamis.
Ia mengatakan jumlah pelaku UMKM yang berjualan pada WSBK 2021 itu sebanyak 375 orang, dengan melihat animo dan meningkatnya partisipasi para UMKM pada tahun ini diharapkan bisa bertambah. Selain itu inovasi produk UMKM saat ini cukup luar biasa dan bisa memberikan produk ekonomi kreatif yang bisa ditampilkan pada ajang tersebut.
"Ada produksi baru yang bisa dilakukan kurasi kembali. Kalau yang sudah tidak perlu dilakukan kurasi, namun kualitas kemasan harus ditingkatkan," katanya.
Pemerintah daerah (pemda) akan terus melakukan pembinaan dengan mendorong para pelaku UMKM meningkatkan kualitas produksi dan kemasan supaya mampu bersaing dengan produk lainnya. Selain itu peningkatan UMKM ini sesuai dengan program dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB yakni industrialisasi.
"Program industrialisasi ini bisa menjadi motivasi para pelaku UMKM untuk terus berinovasi," katanya.
Pelaksanaan ajang sebelumnya itu akan menjadi bahan evaluasi untuk penempatan para pelaku UMKM di area Sirkuit Mandalika, supaya lebih dekat dengan penonton. Pelaku UMKM yang akan ditempatkan kembali untuk berjualan pada ajang tersebut telah ada di database, sehingga pihaknya lebih fokus pada peningkatan kualitas kemasan produk.
"Kita akan upayakan sirkulasi penonton itu dekat dengan stan pelaku UMKM," katanya.
Dengan adanya ajang WSBK itu, menurutnya, akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kunjungan wisatawan di Lombok Tengah.
"Kita akan lihat seperti apa animo penonton pada ajang WSBK itu, semoga saja bisa meningkat dari tahun sebelumnya," kata Ikhsan.
"Kita ingin pelaku UMKM yang berjualan di ajang WSBK itu bisa bertambah," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Lombok Tengah, Ikhsan di Praya, Kamis.
Ia mengatakan jumlah pelaku UMKM yang berjualan pada WSBK 2021 itu sebanyak 375 orang, dengan melihat animo dan meningkatnya partisipasi para UMKM pada tahun ini diharapkan bisa bertambah. Selain itu inovasi produk UMKM saat ini cukup luar biasa dan bisa memberikan produk ekonomi kreatif yang bisa ditampilkan pada ajang tersebut.
"Ada produksi baru yang bisa dilakukan kurasi kembali. Kalau yang sudah tidak perlu dilakukan kurasi, namun kualitas kemasan harus ditingkatkan," katanya.
Pemerintah daerah (pemda) akan terus melakukan pembinaan dengan mendorong para pelaku UMKM meningkatkan kualitas produksi dan kemasan supaya mampu bersaing dengan produk lainnya. Selain itu peningkatan UMKM ini sesuai dengan program dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB yakni industrialisasi.
"Program industrialisasi ini bisa menjadi motivasi para pelaku UMKM untuk terus berinovasi," katanya.
Pelaksanaan ajang sebelumnya itu akan menjadi bahan evaluasi untuk penempatan para pelaku UMKM di area Sirkuit Mandalika, supaya lebih dekat dengan penonton. Pelaku UMKM yang akan ditempatkan kembali untuk berjualan pada ajang tersebut telah ada di database, sehingga pihaknya lebih fokus pada peningkatan kualitas kemasan produk.
"Kita akan upayakan sirkulasi penonton itu dekat dengan stan pelaku UMKM," katanya.
Dengan adanya ajang WSBK itu, menurutnya, akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kunjungan wisatawan di Lombok Tengah.
"Kita akan lihat seperti apa animo penonton pada ajang WSBK itu, semoga saja bisa meningkat dari tahun sebelumnya," kata Ikhsan.