Hibank tanda tangani kerja sama ekosistem digital UMKM

id Hibank,UMKM

Hibank tanda tangani kerja sama ekosistem digital UMKM

PT Bank Hibank Indonesia (hibank) menandatangai perjanjian kerja sama dengan 19 mitra untuk memperkuat ekosistem digital bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). (ANTARA/HO-Hibank)

Jakarta (ANTARA) - PT Bank Hibank Indonesia (hibank) menandatangani perjanjian kerja sama dengan 19 mitra untuk memperkuat ekosistem digital bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Mitra tersebut berasal dari industri fast moving consumer goods (FMCG), food & beverage, building materials, kertas dan turunannya, tissue, beauty and wellness, peer-to-peer lending, dan ecommerce enabler.

"Sebagai orkestrator UMKM, kolaborasi dan sinergi ini merupakan bukti nyata dalam membawa UMKM naik kelas," kata Direktur Utama hibank Jenny Wiriyanto dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Hal itu diwujudkan melalui pembinaan, pemberdayaan, dan pembiayaan mengikuti aliran rantai pasok dari hulu hingga hilir, baik secara vertikal maupun horizontal, dengan memanfaatkan data yang tercatat dari transaksi. Data itu kemudian diterjemahkan menjadi perencanaan dan pengembangan kebutuhan para UMKM.

Jenny berharap melalui kolaborasi ini, para UMKM dapat memperoleh akses yang lebih baik terhadap pendampingan dan pembiayaan dari Bank, sehingga kontribusi mereka dapat meningkat dan mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif bagi seluruh kontributor positif dalam ekosistem kita.

Baca juga: Mai Hang Food ajang promosi kuliner lokal di Labuan Bajo

"Dengan kebersamaan ini, Hibank bersama dengan para mitra strategis dapat mewujudkan ‘mimpi megah para UMKM, tidak setengah-setengah’," tutur Jenny.

Dalam kesempatan sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan bahwa sektor jasa keuangan berperan penting untuk mendukung program pemerintah melalui perluasan akses pembiayaan ke usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Baca juga: Indonesia jangan hanya jadi pasar tapi raja di negeri

“Kontribusi sektor jasa keuangan kami harap tidak terbatas pada pencapaian angka pertumbuhan yang baik, namun juga dibutuhkan langkah konkret industri jasa keuangan untuk mendukung program pemerintah,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar di Jakarta, Minggu (9/12).

Kontribusi sektor jasa keuangan tersebut bisa meliputi inisiatif perluasan akses pembiayaan bagi UMKM sebagai ekosistem pendukung (supporting ecosystem) Makan Bergizi Gratis (MBG), akselerasi green finance dan dukungan pengembangan skema/instrumen keuangan yang dibutuhkan untuk mendukung hilirisasi dan mendukung program tiga juta rumah tiap tahun.