Mataram (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, telah memulai pengerjaan proyek jalan rawan longsor yang ada di jalan pinggir Kali Jangkuk bagian utara wilayah Dasan Sari dan jalan pinggir Kali Jangkuk bagian selatan di Dasan Agung.
"Untuk pengerjaan jalan di wilayah Jalan Udayana-Dasan Sari Kali Jangkuk sepanjang 1,1 kilometer, pekerjaannya kini sudah mencapai sekitar 20,03 persen," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Miftahurrahman di Mataram, Minggu.
Sementara untuk anggaran proyek perbaikan jalan rawan longsor ini bersumber dari pemerintah pusat melalui dana alokasi khusus (DAK) total sekitar Rp10 miliar untuk tiga titik. Khusus untuk di Jalan Udayana Dasan Sari anggaran sebesar Rp3,7 miliar dan bagian selatan di Dasan Agung Rp621 juta.
Menurutnya, berdasarkan hasil kajian pengerjaan proyek untuk jalan di Dasan Sari ternyata penurunan struktur jalan yang dinilai rawan longsor dipicu karena adanya pipa besar milik PDAM Giri Menang Mataram. "Jadi konstruksi jalan yang turun hingga kondisi miring dan pecah-pecah bukan karena pengaruh hempasan air sungai, melainkan karena bekas galian pipa," katanya.
Karena itulah, pengerjaan jalan di kawasan itu saat ini masih dilakukan kajian untuk mematangkan posisi pipa secara struktur agar tidak penurunan konstruksi jalan tidak terulang lagi.
Baca juga: Polisi minta klarifikasi pejabat PUPR Dompu terkait proyek Rp20 miliar
Baca juga: Dinas PUPR NTB jembatan Midang dan Jatibaru dikerjakan 2023
Dikatakan, proses pematangan posisi pipa tersebut diyakini tidak akan menghambat target pengerjaan, sebab kontrak proyek jalan tersebut hingga 150 hari kerja dari kontak tanggal 16 Juni 2022. "Kalau konstruksi pipa sudah final, jalan tinggal dilapisi hotmix saja dan ini tidak memakan waktu lama," katanya optimistis.
Sedangkan untuk proyek-proyek jalan lainnya sudah berjalan sesuai dengan rencana, bahkan sudah melampaui target. Misalnya untuk Jalan di Lingkungan Pandai Emas dengan anggaran Rp4,9 miliar pekerjaan mencapai 33,28 persen dari target 7,15 persen. "Begitu juga dengan Jalan Ansor Komplek Pemda Elit sudah mencapai 89 persen dari target 80 persen," katanya.
"Untuk pengerjaan jalan di wilayah Jalan Udayana-Dasan Sari Kali Jangkuk sepanjang 1,1 kilometer, pekerjaannya kini sudah mencapai sekitar 20,03 persen," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Miftahurrahman di Mataram, Minggu.
Sementara untuk anggaran proyek perbaikan jalan rawan longsor ini bersumber dari pemerintah pusat melalui dana alokasi khusus (DAK) total sekitar Rp10 miliar untuk tiga titik. Khusus untuk di Jalan Udayana Dasan Sari anggaran sebesar Rp3,7 miliar dan bagian selatan di Dasan Agung Rp621 juta.
Menurutnya, berdasarkan hasil kajian pengerjaan proyek untuk jalan di Dasan Sari ternyata penurunan struktur jalan yang dinilai rawan longsor dipicu karena adanya pipa besar milik PDAM Giri Menang Mataram. "Jadi konstruksi jalan yang turun hingga kondisi miring dan pecah-pecah bukan karena pengaruh hempasan air sungai, melainkan karena bekas galian pipa," katanya.
Karena itulah, pengerjaan jalan di kawasan itu saat ini masih dilakukan kajian untuk mematangkan posisi pipa secara struktur agar tidak penurunan konstruksi jalan tidak terulang lagi.
Baca juga: Polisi minta klarifikasi pejabat PUPR Dompu terkait proyek Rp20 miliar
Baca juga: Dinas PUPR NTB jembatan Midang dan Jatibaru dikerjakan 2023
Dikatakan, proses pematangan posisi pipa tersebut diyakini tidak akan menghambat target pengerjaan, sebab kontrak proyek jalan tersebut hingga 150 hari kerja dari kontak tanggal 16 Juni 2022. "Kalau konstruksi pipa sudah final, jalan tinggal dilapisi hotmix saja dan ini tidak memakan waktu lama," katanya optimistis.
Sedangkan untuk proyek-proyek jalan lainnya sudah berjalan sesuai dengan rencana, bahkan sudah melampaui target. Misalnya untuk Jalan di Lingkungan Pandai Emas dengan anggaran Rp4,9 miliar pekerjaan mencapai 33,28 persen dari target 7,15 persen. "Begitu juga dengan Jalan Ansor Komplek Pemda Elit sudah mencapai 89 persen dari target 80 persen," katanya.