Mataram (ANTARA) - Kegiatan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, sebagai upaya pemerintah menekan inflasi, berjalan lancar.
Pantauan Antara di Kantor Pos Mataram Jalan Sriwijaya, Selasa, sejumlah penerima mengantri dengan tertib untuk mendapatkan BLT BBM sebesar Rp300 ribu.
Menurut Rini salah seorang penerima BLT BBM untuk mendapatkan BLT BBM dirinya harus mendaftar dengan menyerahkan kartu tanda penduduk (KTP) dan sebelumnya sudah menerima undangan.
"Saya sangat terbantu dengan adanya BLT BBM ini," katanya.
Sementara itu, Burhanuddin mengatakan BLT BBM ini belum mencukupi. "Saya akan menggunakan BLT BBM ini untuk keperluan sekolah anak," katanya.
Ia berharap terus mendapatkan bantuan dari pemerintah untuk mengurangi beban dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari serta harga barang yang sudah naik distabilkan kembali.
Kepala Dinas Sosial Kota Mataram Sudirman sebelumnya berharap agar penerima BLT BBM di luar sasaran PKH, agar bantuan bisa merata dan tepat sasaran.
"Namun dalam hal ini penetapan sasaran BLT BBM sebanyka 31.126 keluarga penerima manfaat (KPM) murni dari pemerintah pusat. Kita tidak bisa intervenasi," katanya.
Penerima BLT BBM tersebut rata-rata juga merupakan sasaran program keluarga harapan (PKH), sehingga apa yang diharapkan pemerintah daerah tidak terakomodasi.
Pantauan Antara di Kantor Pos Mataram Jalan Sriwijaya, Selasa, sejumlah penerima mengantri dengan tertib untuk mendapatkan BLT BBM sebesar Rp300 ribu.
Menurut Rini salah seorang penerima BLT BBM untuk mendapatkan BLT BBM dirinya harus mendaftar dengan menyerahkan kartu tanda penduduk (KTP) dan sebelumnya sudah menerima undangan.
"Saya sangat terbantu dengan adanya BLT BBM ini," katanya.
Sementara itu, Burhanuddin mengatakan BLT BBM ini belum mencukupi. "Saya akan menggunakan BLT BBM ini untuk keperluan sekolah anak," katanya.
Ia berharap terus mendapatkan bantuan dari pemerintah untuk mengurangi beban dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari serta harga barang yang sudah naik distabilkan kembali.
Kepala Dinas Sosial Kota Mataram Sudirman sebelumnya berharap agar penerima BLT BBM di luar sasaran PKH, agar bantuan bisa merata dan tepat sasaran.
"Namun dalam hal ini penetapan sasaran BLT BBM sebanyka 31.126 keluarga penerima manfaat (KPM) murni dari pemerintah pusat. Kita tidak bisa intervenasi," katanya.
Penerima BLT BBM tersebut rata-rata juga merupakan sasaran program keluarga harapan (PKH), sehingga apa yang diharapkan pemerintah daerah tidak terakomodasi.