Jakarta (ANTARA) - Pegolf Indonesia Naraajie Emerald Ramadhan Putra melejit dengan merangsek ke posisi kesembilan pada putaran ketiga turnamen Asian Development Tour Combiphar Players Championship 2022.
Tampil di Parahyangan Golf Bandung, Jawa Barat, Kamis, Naraajie membukukan 66 pukulan atau enam di bawah par. Hari ini, Players Championship 2022 bergulir dua putaran setelah sehari sebelumnya sempat terkendala hujan.
Naraajie pun harus menyelesaikan pertandingan babak kedua dan sukses mencetak 67 pukulan atau lima di bawah par. Penampilannya jauh lebih baik dibanding dengan putaran pertama ketika dia mencetak 77 pukulan atau lima di atas par.
Alhasil, kini Naraajie kembali ke jalur perebutan posisi atas dengan mengumpulkan 210 pukulan atau enam di bawah par. Dia memiliki potensi untuk mengakhiri turnamen dengan berada di posisi lima besar.
"Beberapa ADT terakhir saya merasa ingin selalu main bagus. Berusaha sangat keras. Namun, dua hari ini, setelah 77 di hari pertama, saya berusaha tampil lepas saja," kata Naraajie dalam keterangan tertulis, Kamis.
"Bersyukur bisa bagus hasilnya. Hari pertama ball striking-nya jelek. Anginnya kencang. Cukup kesulitan. Hari ketiga, permainan saya cukup solid, meski ball striking-nya kurang bagus daripada kemarin. Namun, short game-nya hari ini sangat membantu," ujarnya menambahkan. Putaran ketiga Players Championship 2022 akhirnya terselesaikan dengan baik meski sempat ada kekhawatiran ancaman badai menyerang pada siang menjelang sore.
Baca juga: Pegolf Jonathan pimpin klasemen Players Championship 2022
Baca juga: Dua pegolf Indonesia masuk tim internasional Junior
Adapun memasuki final, esok, pegolf Thailand Chonlatit Chuenboonngam berada di urutan pertama dengan mengumpulkan 203 pukulan atau 13 di bawah par. Dia unggul satu pukulan dari Kad McBride asal Australia dan dua pukulan dari rekan senegara Suteepat Prateeptienchai.
"Putt saya sangat baik hari ini, dibandingkan dua putaran pertama. Ini lapangan yang sangat sulit. Posisi pin pun sulit, tetapi minimal green-nya soft. Jadi, bisa menghentikan bola. Saya mencapai green di par 5 dengan dua pukulan dan dua putt di green (birdie)," kata Chonlatit.
Tampil di Parahyangan Golf Bandung, Jawa Barat, Kamis, Naraajie membukukan 66 pukulan atau enam di bawah par. Hari ini, Players Championship 2022 bergulir dua putaran setelah sehari sebelumnya sempat terkendala hujan.
Naraajie pun harus menyelesaikan pertandingan babak kedua dan sukses mencetak 67 pukulan atau lima di bawah par. Penampilannya jauh lebih baik dibanding dengan putaran pertama ketika dia mencetak 77 pukulan atau lima di atas par.
Alhasil, kini Naraajie kembali ke jalur perebutan posisi atas dengan mengumpulkan 210 pukulan atau enam di bawah par. Dia memiliki potensi untuk mengakhiri turnamen dengan berada di posisi lima besar.
"Beberapa ADT terakhir saya merasa ingin selalu main bagus. Berusaha sangat keras. Namun, dua hari ini, setelah 77 di hari pertama, saya berusaha tampil lepas saja," kata Naraajie dalam keterangan tertulis, Kamis.
"Bersyukur bisa bagus hasilnya. Hari pertama ball striking-nya jelek. Anginnya kencang. Cukup kesulitan. Hari ketiga, permainan saya cukup solid, meski ball striking-nya kurang bagus daripada kemarin. Namun, short game-nya hari ini sangat membantu," ujarnya menambahkan. Putaran ketiga Players Championship 2022 akhirnya terselesaikan dengan baik meski sempat ada kekhawatiran ancaman badai menyerang pada siang menjelang sore.
Baca juga: Pegolf Jonathan pimpin klasemen Players Championship 2022
Baca juga: Dua pegolf Indonesia masuk tim internasional Junior
Adapun memasuki final, esok, pegolf Thailand Chonlatit Chuenboonngam berada di urutan pertama dengan mengumpulkan 203 pukulan atau 13 di bawah par. Dia unggul satu pukulan dari Kad McBride asal Australia dan dua pukulan dari rekan senegara Suteepat Prateeptienchai.
"Putt saya sangat baik hari ini, dibandingkan dua putaran pertama. Ini lapangan yang sangat sulit. Posisi pin pun sulit, tetapi minimal green-nya soft. Jadi, bisa menghentikan bola. Saya mencapai green di par 5 dengan dua pukulan dan dua putt di green (birdie)," kata Chonlatit.