Bali (ANTARA) - Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Panca Kanti di Bali meraih penghargaan Infobank BPR Award 2022 untuk Kategori Bank dengan Predikat Kinerja Sangat Bagus dan juga meraih penghargaan sebagai Bank Sahabat Koperasi yang diserahkan pada puncak peringatan Hari Ulang Tahun Koperasi ke-17 tahun 2022.
Direktur Utama BPR Kanti Made Arya Amitaba pada syukuran HUT ke-33 BPR Kanti, di Gianyar Bali, Selasa malam, mengaku bersyukur mampu menjalankan roda perekonomian dan perbankan di masa sulit menghadapi pandemi COVID-19. Karena pada saat pandemi itu perputaran keuangan mengalami kendala.
"Namun kami bersyukur saat itu bisa menjalankan roda perbankan. Walau saat itu mengalami pelambatan di masyarakat," katanya.
Arya Amitaba mengatakan pihaknya berhasil membentuk kelompok Tabungan Arisanku dengan jumlah rekening yang bombastis yaitu sebanyak 1.999 rekening dengan total penghimpunan dana hampir Rp20 miliar. Dan yang sangat membangggakan lagi, adalah terbentuknya kelompok tabungan ini tidak sampai 1,5 bulan.
Ia menjelaskan yang membuka rekening tabungan ini tidak hanya berasal dari nasabah-nasabah BPR Kanti di Bali, namun ada dari luar Bali. Tak hanya diikuti nasabah perorangan, tapi juga dari kelembagaan baik BPR, koperasi, maupun badan usaha lainnya.
Dikatakan, nasabah perorangan maupun BPR ada dari Medan, Sumatera Utara, Lampung, Jakarta, Jawa Barat, Jogyakarta, Solo, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi, Kalimantan Barat, bahkan sampai ke Kalimantan Utara. Sehingga BPR Kanti seolah-olah dapat membentuk Tabungan Nusantara - NKRI.
Terbentuknya Tabungan Arisanku ini sebagai dampak akibat langsung dari pelaksanaan Seminar dan Diskusi Hukum Nasional yang menghadirkan Dr. David Tobing selaku Ketua Komunitas Konsumen Indonesia, Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Denpasar Bali, Budi Adnyana SH, MH, dan Kepala Kejaksaan Negeri Denpasar Rudy Hartono sekaligus membuka acara seminar/diskusi hukum nasional beberapa bulan lalu.
Sebelum pelaksanaan seminar/diskusi hukum nasional itu, kelompok tabungan ini baru terkumpul 1.300 rekening. Namun setelah pelaksanaan kegiatan tersebut meningkat menjadi 1.999 rekening, sehingga pelaksanaan kegiatan seminar itu dapat dikatakan berdampak langsung terhadap pemenuhan kuota tabungan tersebut.
Oleh karena itu, bertepatan pada HUT ke-33 BPR Kanti juga menggelar kegiatan sosial berupa donor darah dan merayakan dengan syukuran secara sederhana dengan melibatkan karyawan setempat dan rekan-rekan media yang selama ini mendukung sosialisasi informasi BPR Kantin kepada masyarakat.
Direktur Utama BPR Kanti Made Arya Amitaba pada syukuran HUT ke-33 BPR Kanti, di Gianyar Bali, Selasa malam, mengaku bersyukur mampu menjalankan roda perekonomian dan perbankan di masa sulit menghadapi pandemi COVID-19. Karena pada saat pandemi itu perputaran keuangan mengalami kendala.
"Namun kami bersyukur saat itu bisa menjalankan roda perbankan. Walau saat itu mengalami pelambatan di masyarakat," katanya.
Arya Amitaba mengatakan pihaknya berhasil membentuk kelompok Tabungan Arisanku dengan jumlah rekening yang bombastis yaitu sebanyak 1.999 rekening dengan total penghimpunan dana hampir Rp20 miliar. Dan yang sangat membangggakan lagi, adalah terbentuknya kelompok tabungan ini tidak sampai 1,5 bulan.
Ia menjelaskan yang membuka rekening tabungan ini tidak hanya berasal dari nasabah-nasabah BPR Kanti di Bali, namun ada dari luar Bali. Tak hanya diikuti nasabah perorangan, tapi juga dari kelembagaan baik BPR, koperasi, maupun badan usaha lainnya.
Dikatakan, nasabah perorangan maupun BPR ada dari Medan, Sumatera Utara, Lampung, Jakarta, Jawa Barat, Jogyakarta, Solo, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi, Kalimantan Barat, bahkan sampai ke Kalimantan Utara. Sehingga BPR Kanti seolah-olah dapat membentuk Tabungan Nusantara - NKRI.
Terbentuknya Tabungan Arisanku ini sebagai dampak akibat langsung dari pelaksanaan Seminar dan Diskusi Hukum Nasional yang menghadirkan Dr. David Tobing selaku Ketua Komunitas Konsumen Indonesia, Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Denpasar Bali, Budi Adnyana SH, MH, dan Kepala Kejaksaan Negeri Denpasar Rudy Hartono sekaligus membuka acara seminar/diskusi hukum nasional beberapa bulan lalu.
Sebelum pelaksanaan seminar/diskusi hukum nasional itu, kelompok tabungan ini baru terkumpul 1.300 rekening. Namun setelah pelaksanaan kegiatan tersebut meningkat menjadi 1.999 rekening, sehingga pelaksanaan kegiatan seminar itu dapat dikatakan berdampak langsung terhadap pemenuhan kuota tabungan tersebut.
Oleh karena itu, bertepatan pada HUT ke-33 BPR Kanti juga menggelar kegiatan sosial berupa donor darah dan merayakan dengan syukuran secara sederhana dengan melibatkan karyawan setempat dan rekan-rekan media yang selama ini mendukung sosialisasi informasi BPR Kantin kepada masyarakat.