BPR Kanti berikan hadiah nasabahnya dan ajak warga tingkatkan tabungan

id BPR,BPR Kanti,Perbankan Indonesia,Bank Indonesia,Tabungan masyarakat

BPR Kanti berikan hadiah nasabahnya dan ajak warga tingkatkan tabungan

Dirut BPR Kanti Arya Amitaba (kiri) saat menyerahkan penghargaan kepada masyarakat (ANTARA/HO-Humas BPR)

Bali (ANTARA) - Perbankan di Indonesia terus berupaya menyosialisasikan minat masyarakat untuk menabung dan memberikan undian hadiah menarik bagi nasabahnya. Langkah tersebut dilakukan salah satu Bank Perkreditan Rakyat Sukawati Pancakanti (BPR Kanti) di Bali.

"Saat ini minat masyarakat untuk menabung semakin membaik pascacovid-19. Karena itu kami juga memberikan reward bagi nasabah yang beruntung dengan memberikan undian berupa televisi, sepeda motor hingga mobil," kata Dirut BPR Kanti Made Arya Amitaba di Gianyar, Kamis.

Ia mengatakan pihaknya setiap bulan mengadakan undian televisi dan sepeda motor, sedangkan untuk grand prize di akhir tahun mengundi dua unit kendaraan roda empat atau mobil.

"Kali ini pihaknya mengundi sepeda motor sebanyak enam unit. Karena alasannya selama enam bulan terakhir belum mengadakan undian berupa televisi dan sepeda motor," katanya.

Arya Amitaba lebih lanjut mengatakan keberadaan nasabah BPR tak terlepas juga dari eksistensi kelembagaan desa adat di Bali, oleh karena itu pihaknya juga melakukan kolaborasi kegiatan-kegiatan dengan desa adat setempat.

"Kami juga berkolaborasi dengan desa adat di Bali dengan mengadakan kegiatan bertajuk 'Temu Wirasa (Pabligbagan)' bertujuan mempertemukan kesepahaman atau cita rasa hati yang sama. Sehingga ada dalam bentuk pemahaman bersama, persepsi bersama," ucapnya.

Baca juga: Perkokoh pondasi koperasi lewat seminar nasional bertema "APEX Bank BPR Kanti-Koperasi"
Baca juga: BPR Kanti gelar seminar nasional bertema "Menggugat dan Menjadi Tergugat dengan Keyakinan Menang"

Dikatakan, alasan BPR Kanti memperkuat desa adat, karena BPR Kanti sebagai community bank, didirikan di tengah masyarakat. Oleh karena itu, sebagai community bank bagaimana mensupport keberadaan masyarakat lingkungan. Yang juga tidak bisa dipungkiri perekonomian Bali adalah dari sektor pariwisata, dan pariwisata Bali bersumber dari adat dan budaya.

"Sedangkan adat dan budaya Bali yang menopang dan mengawal adalah desa adat. Oleh karena itu, ketika kita menarik kesimpulan bahwa perekonomian Bali pondasinya adalah desa adat. Kuatnya desa adat, perekonomian Bali akan kuat,’’ katanya.