Mataram (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nusa Tenggara Barat memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja Bank Perekonomian Rakyat dan BPR Syariah di wilayah NTB, yang menunjukkan pertumbuhan di atas rata-rata nasional.
Apresiasi tersebut disampaikan Deputi Kepala OJK Provinsi NTB, Catur Surya Perwira, dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perbarindo NTB Tahun 2025 yang berlangsung di Mataram, Sabtu.
Catur menyatakan bahwa BPR dan BPRS di NTB memiliki kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah.
"Ini membuktikan peran BPR/BPRS sangat vital dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, meskipun ada beberapa catatan dan tantangan yang perlu terus dibenahi," katanya.
Rakerda yang diikuti oleh ratusan peserta dari 21 BPR/BPRS se-NTB ini menjadi ajang penting untuk melakukan konsolidasi internal dan evaluasi tahunan. Dalam kesempatan tersebut, Perbarindo NTB juga menetapkan pejabat ketua baru, menggantikan H Usman yang sudah tidak aktif di sektor BPR.
Catur menekankan bahwa enam bulan ke depan harus menjadi momen untuk memperkuat kinerja BPR/BPRS di NTB. Ia mengingatkan pentingnya BPR/BPRS kembali ke "khittah"-nya, yakni menyalurkan kredit kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
"BPR/BPRS itu identik dengan UMKM. Kami berharap agar fokus penyaluran kredit lebih diarahkan ke sektor ini, dan mengurangi kredit untuk debitur besar," ujarnya.
Dalam menghadapi persaingan industri keuangan yang semakin kompleks, OJK juga menyoroti pentingnya digitalisasi di sektor BPR/BPRS. Catur mengatakan bahwa pemanfaatan teknologi informasi merupakan kunci dalam menjaga daya saing dan efisiensi operasional lembaga keuangan mikro tersebut.
"OJK terus mendorong digitalisasi BPR/BPRS untuk menjawab tantangan dan dinamika industri keuangan saat ini. Transformasi digital bukan lagi pilihan, tetapi keharusan," ucap Catur.
Baca juga: Allo Bank menggandeng ADVANCE.AI antisipasi serangan deepfake
Ketua DPD Perbarindo NTB, H Usman, menjelaskan bahwa Rakerda kali ini juga menjadi wadah peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM). Salah satu agendanya adalah menghadirkan motivator nasional guna memberikan inspirasi dan strategi menghadapi tantangan bisnis.
"Kami menghadirkan motivator nasional untuk memberikan dorongan dan strategi bagi anggota Perbarindo dalam menghadapi persaingan industri keuangan yang semakin pesat dan ketat," katanya.
Baca juga: ICDX komitmen bangun ekosistem terintegrasi pasar keuangan
Ketua Panitia Rakerda, Yanuar Alfan, menambahkan bahwa kegiatan ini juga merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari BPR/BPRS Nasional yang jatuh pada 21 Mei. Tema yang diangkat adalah "Semangat Bangkit, Bergerak Maju, Bertumbuh dan Berkontribusi Nyata untuk BPR/S DPD Perbarindo NTB".
"Ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga forum untuk memperkuat jejaring dan meningkatkan semangat kebersamaan. Di masa seperti sekarang, semua insan BPR/BPRS butuh energi positif dan dorongan agar tetap solid dan optimis," ucap Yanuar.