Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menyatakan, penyaluran bantuan langsung tunai dana desa (BLT-DD) yang merupakan program pemerintah pusat di daerah itu telah tuntas dilakukan.
"Penyaluran BLT DD tahap tiga kepada kelompok penerima manfaat (KPM) telang selesai," kata Kepala DPMD Lombok Tengah, Zaenal Mustakim di Praya, Rabu.
Ia mengatakan, dana untuk program BLT DD dalam rangka menelan inflasi itu cukup besar, sesuai aturan sebanyak 40 persen dana desa dialokasikan untuk mendukung program pemerintah pusat. Untuk Kabupaten Lombok Tengah besaran dana desa yang diberikan itu Rp200 miliar untuk 127 desa.
"Anggaran untuk BLT DD di Lombok Tengah itu sebanyak 800 untuk masyarakat di 127 desa," katanya.
Penyaluran BLT DD tersebut dipastikan tidak ada persoalan, hanya masalah yang terjadi yakni keterlambatan penyaluran, karena harus mengikuti mekanisme sistem yang telah ditetapkan pemerintah pusat. Selain itu, penyaluran bantuan itu sudah tepat sasaran, karena penyaluran langsung dilaksanakan pemerintah desa.
"Penyaluran BLT DD di Lombok Tengah tidak ada persoalan, sudah selesai semua," katanya.
Ia mengatakan, penyaluran program tersebut dikawal langsung oleh Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK), sehingga program tersebut dipastikan penyaluran sesuai dengan syarat yang telah ditentukan.
"BPK sudah turun untuk melakukan pengawalan dalam penyaluran program tersebut. Setiap KPM masing-masing menerima bantuan sebesar Rp 300 ribu," katanya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk bisa memanfaatkan bantuan tersebut dengan baik dengan membeli kebutuhan pokok seperti beras, telur dan daging serta kebutuhan dapur lainnya.
"Bantuan itu diberikan untuk membantu masyarakat dalam hal kebutuhan pokok," katanya.
"Penyaluran BLT DD tahap tiga kepada kelompok penerima manfaat (KPM) telang selesai," kata Kepala DPMD Lombok Tengah, Zaenal Mustakim di Praya, Rabu.
Ia mengatakan, dana untuk program BLT DD dalam rangka menelan inflasi itu cukup besar, sesuai aturan sebanyak 40 persen dana desa dialokasikan untuk mendukung program pemerintah pusat. Untuk Kabupaten Lombok Tengah besaran dana desa yang diberikan itu Rp200 miliar untuk 127 desa.
"Anggaran untuk BLT DD di Lombok Tengah itu sebanyak 800 untuk masyarakat di 127 desa," katanya.
Penyaluran BLT DD tersebut dipastikan tidak ada persoalan, hanya masalah yang terjadi yakni keterlambatan penyaluran, karena harus mengikuti mekanisme sistem yang telah ditetapkan pemerintah pusat. Selain itu, penyaluran bantuan itu sudah tepat sasaran, karena penyaluran langsung dilaksanakan pemerintah desa.
"Penyaluran BLT DD di Lombok Tengah tidak ada persoalan, sudah selesai semua," katanya.
Ia mengatakan, penyaluran program tersebut dikawal langsung oleh Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK), sehingga program tersebut dipastikan penyaluran sesuai dengan syarat yang telah ditentukan.
"BPK sudah turun untuk melakukan pengawalan dalam penyaluran program tersebut. Setiap KPM masing-masing menerima bantuan sebesar Rp 300 ribu," katanya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk bisa memanfaatkan bantuan tersebut dengan baik dengan membeli kebutuhan pokok seperti beras, telur dan daging serta kebutuhan dapur lainnya.
"Bantuan itu diberikan untuk membantu masyarakat dalam hal kebutuhan pokok," katanya.