Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan terus memperkuat kerja sama ekonomi Indonesia dan Korea Selatan dengan prinsip-prinsip kesetaraan, saling menghormati, dan saling menguntungkan, antara lain melalui ratifikasi Indonesia Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IKCEPA).
Selain IKCEPA, baik Indonesia maupun Korea Selatan juga telah meratifikasi Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) Agreement yang akan semakin mempererat hubungan bilateral terutama di bidang kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi. “Saya berharap implementasi perjanjian IKCEPA ini dapat dilakukan pada Januari 2023,” kata Airlangga dalam keterangan resmi, Rabu,
Airlangga juga menyampaikan ucapan selamat kepada pemerintah Korea Selatan dan rakyat Republik Korea Selatan atas peringatan Hari Kelahiran Bangsa Korea.
Korean National Foundation Day (Gaecheonjeol) atau Hari Kelahiran Bangsa Korea merupakan hari libur resmi di Korea Selatan yang diperingati setiap tanggal 3 Oktober untuk merayakan pendirian kerajaan pertama Korea yang bernama Gojoseon.
“Pada kesempatan ini saya menyampaikan keyakinan saya bahwa ikatan hubungan dan kerja sama antara Republik Indonesia dan Republik Korea akan semakin kuat dan erat sesuai dengan aspirasi dan keinginan masyarakat kedua negara,” ungkapnya.
Senada dengan Menko Airlangga, dalam kesempatan tersebut Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Park Tae-sung juga melihat persahabatan dan kemitraan Indonesia dan Korea sungguh semakin kokoh.
“Merupakan kehormatan bagi saya karena dapat menyaksikan kemajuan substansial dalam diplomasi, pertahanan, ekonomi, budaya, dan hubungan antarmasyarakat, khususnya selama periode pemerintahan Presiden Joko Widodo,” ujar Duta Besar Park Tae-sung.
Duta Besar Park Tae-sung mengungkapkan bahwa hubungan bilateral Korea dan Indonesia telah ditingkatkan menjadi Special Strategic Partnership, khususnya dalam kemitraan strategis di bidang kendaraan listrik dan baterai yang merupakan “showcase” untuk kerja sama yang saling menguntungkan.
Eratnya hubungan bilateral kedua negara juga ditandai dengan forum Joint Committee on Economic Cooperation (JCEC) yang rutin digelar baik di tingkat menteri maupun pejabat senior masing-masing negara yang dipimpin Menko Perekonomian RI dan Menteri Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan.
Baca juga: Komitmen investasi Korsel Rp100 triliun mulai terealisasi
Baca juga: KBRI Seoul promosikan batik lewat kolaborasi perancang Korsel
Dalam pertemuan tersebut, kedua negara membahas dan menyepakati kerja sama dalam berbagai bidang yang terefleksikan dalam empat working group yaitu investasi dan perdagangan, industri, energi dan sumber daya mineral, serta e-commerce.
Dari sisi hubungan ekonomi bilateral, total perdagangan Indonesia-Korea pada tahun 2021 mencapai sebesar 18,4 miliar dolar AS atau mengalami kenaikan 37,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020 dimana Republik Korea juga menduduki peringkat ke-7 sebagai investor terbesar Indonesia pada tahun 2021 dengan total FDI senilai sekitar 1,6 miliar dolar AS.