Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, menyatakan untuk mempercepat peningkatan capaian vaksinasi COVID-19, baik dosis pertama, kedua maupun dosis tiga, semua layanan vaksinasi tetap buka hingga saat ini.
"Pelayanan vaksinasi di semua puskesmas masih tetap buka," kata Sekda Lombok Tengah, Lalu Firman Wijaya di Praya, Kamis.
Untuk itu, siapa saja masyarakat yang ingin melakukan vaksinasi bisa datang langsung ke puskesmas terdekat di masing -masing kecamatan.
Jumlah titik pelayanan vaksinasi yang dibuka di puskesmas itu sebanyak 28 titik yang tersebar di 12 kecamatan sesuai dengan jumlah puskesmas di Lombok Tengah.
"Petugas tetap siap melayani warga yang ingin mendapatkan vaksin dosis tiga atau booster mampu dosis pertama dan kedua," katanya.
Terkait gerakan percepatan vaksinasi menjelang ajang Wolrd Superbike (WSBK) di Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit pada 11-13 November 2022, ia mengatakan, untuk pengerahan masa dalam percepatan vaksinasi saat ini belum dilakukan, karena kesadaran masyarakat untuk mendapatkan vaksin booster tersebut cukup baik.
Terlebih saat ini vaksin booster menjadi syarat untuk perjalanan keluar daerah menggunakan transportasi pesawat udara.
"Artinya ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksin booster," katanya.
Ia mengatakan kasus COVID-19 di Lombok Tengah cukup aman dan terkendali, sehingga aktivitas warga telah normal kembali. Namun, ia tetap mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19, sehingga tidak ada klaster baru yang muncul.
"Kita harapkan masyarakat tetap menggunakan masker saat berada di keramaian," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Lombok Tengah, Suardi mengatakan, capaian target vaksinasi dosis satu sebanyak 731.669 atau 95 persen dan vaksinasi dosis pelengkap 643.487 atau 83 persen. Sedangkan capaian vaksinasi booster di Lombok Tengah sebanyak 281.075 dosis atau 19 persen dari target vaksinasi 767.700 dosis.
"Layanan vaksinasi tetap dibuka di setiap puskesmas," katanya.
Untuk diketahui, kasus COVID-19 di Lombok Tengah secara kumulatif sejak 2019 sampai dengan saat ini sebanyak 3.041 kasus dan telah sembuh 2.924 orang, meninggal sebanyak 116 orang.
"Pelayanan vaksinasi di semua puskesmas masih tetap buka," kata Sekda Lombok Tengah, Lalu Firman Wijaya di Praya, Kamis.
Untuk itu, siapa saja masyarakat yang ingin melakukan vaksinasi bisa datang langsung ke puskesmas terdekat di masing -masing kecamatan.
Jumlah titik pelayanan vaksinasi yang dibuka di puskesmas itu sebanyak 28 titik yang tersebar di 12 kecamatan sesuai dengan jumlah puskesmas di Lombok Tengah.
"Petugas tetap siap melayani warga yang ingin mendapatkan vaksin dosis tiga atau booster mampu dosis pertama dan kedua," katanya.
Terkait gerakan percepatan vaksinasi menjelang ajang Wolrd Superbike (WSBK) di Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit pada 11-13 November 2022, ia mengatakan, untuk pengerahan masa dalam percepatan vaksinasi saat ini belum dilakukan, karena kesadaran masyarakat untuk mendapatkan vaksin booster tersebut cukup baik.
Terlebih saat ini vaksin booster menjadi syarat untuk perjalanan keluar daerah menggunakan transportasi pesawat udara.
"Artinya ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksin booster," katanya.
Ia mengatakan kasus COVID-19 di Lombok Tengah cukup aman dan terkendali, sehingga aktivitas warga telah normal kembali. Namun, ia tetap mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19, sehingga tidak ada klaster baru yang muncul.
"Kita harapkan masyarakat tetap menggunakan masker saat berada di keramaian," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Lombok Tengah, Suardi mengatakan, capaian target vaksinasi dosis satu sebanyak 731.669 atau 95 persen dan vaksinasi dosis pelengkap 643.487 atau 83 persen. Sedangkan capaian vaksinasi booster di Lombok Tengah sebanyak 281.075 dosis atau 19 persen dari target vaksinasi 767.700 dosis.
"Layanan vaksinasi tetap dibuka di setiap puskesmas," katanya.
Untuk diketahui, kasus COVID-19 di Lombok Tengah secara kumulatif sejak 2019 sampai dengan saat ini sebanyak 3.041 kasus dan telah sembuh 2.924 orang, meninggal sebanyak 116 orang.