Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Bupati Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, H Lalu Pathul Bahri resmi melantik 15 Kepala Desa terpilih pada Pilkades serentak yang telah dilaksanakan di daerah setempat.
Adapun 15 Kades yang dilantik tersebut yakni Kades Puyung (Farhan Hadi), Kades Montong Ajen (Endudiyadi), Kades Batu Jangkih (Saudim), Kades Pandan Indah (Maksum), dan Kades Teduh (Jumadil Awal), Kades Ranggarata (Muhammad Haikal),
Kades Selong Belanak (Kadir Jaelani), Kades Montong Terep (Abdul Majid), Kades Kopang Rembige (Patria Negara), dan Kades Tanak Beak (Ahmad Usman).
Kades Presak (Sujana), Kades Selebung (Agus Kusuma), Kades Loang Maka (muksin), Kades Kerembong (Muhalli), dan Kades Pejanggih (Ahmad Nusilah).
Bupati Lombok Tengah, Lalu Fathul Bahri di Praya, Selasa, mengatakan menjadi pemerintah itu berat, namun pemerintah dalam suatu negara itu wajid ada.
"Hambatan dan rintangan harus kita hadapi, dan kita sebagai masyarakat hukumnya wajib untuk memilih pemimpin," katanya.
Ia mengatakan, jika kepala desa, camat, bupati, kapolres, gubernur, maupun presiden tidak ada satu bulan saja, maka negara akan hancur.
Kemudian, ia menegaskan kepada kepala desa yang sudah dilantik untuk mempelajari tata cara, aturan, pedoman pemberhentian, serta pengangkatan aparatur kepala desa, supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Seluruh kepala desa harus bersabar dalam melayani masyarakat, karena tanpa kesabaran, negara ini tidak akan maju.
"Di Lombok tengah kita di lahirkan, di besarkan, dan mencari nafkah, kita di Lombok tengah ersusah payah untuk menjalankan hidup. Mari bersatu dan membangun, agar negara aman sejahtera dan santosan," ujarnya.
Adapun 15 Kades yang dilantik tersebut yakni Kades Puyung (Farhan Hadi), Kades Montong Ajen (Endudiyadi), Kades Batu Jangkih (Saudim), Kades Pandan Indah (Maksum), dan Kades Teduh (Jumadil Awal), Kades Ranggarata (Muhammad Haikal),
Kades Selong Belanak (Kadir Jaelani), Kades Montong Terep (Abdul Majid), Kades Kopang Rembige (Patria Negara), dan Kades Tanak Beak (Ahmad Usman).
Kades Presak (Sujana), Kades Selebung (Agus Kusuma), Kades Loang Maka (muksin), Kades Kerembong (Muhalli), dan Kades Pejanggih (Ahmad Nusilah).
Bupati Lombok Tengah, Lalu Fathul Bahri di Praya, Selasa, mengatakan menjadi pemerintah itu berat, namun pemerintah dalam suatu negara itu wajid ada.
"Hambatan dan rintangan harus kita hadapi, dan kita sebagai masyarakat hukumnya wajib untuk memilih pemimpin," katanya.
Ia mengatakan, jika kepala desa, camat, bupati, kapolres, gubernur, maupun presiden tidak ada satu bulan saja, maka negara akan hancur.
Kemudian, ia menegaskan kepada kepala desa yang sudah dilantik untuk mempelajari tata cara, aturan, pedoman pemberhentian, serta pengangkatan aparatur kepala desa, supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Seluruh kepala desa harus bersabar dalam melayani masyarakat, karena tanpa kesabaran, negara ini tidak akan maju.
"Di Lombok tengah kita di lahirkan, di besarkan, dan mencari nafkah, kita di Lombok tengah ersusah payah untuk menjalankan hidup. Mari bersatu dan membangun, agar negara aman sejahtera dan santosan," ujarnya.