Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Seorang oknum guru olahraga di salah satu SMA di Lombok Timur, dilaporkan ke polisi karena diduga telah melakukan pelecehan seksual kepada salah seorang siswinya di Taman Kota Selong, Kamis (6/10) sekitar pukul 22.00 Wita.

Tak terima ulah oknum guru tersebut terhadap anaknya, pihak keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polres Lotim untuk proses hukum

Informasi yang dihimpun, ulah HR (25) oknum guru honor tersebut, dilakukan saat siswinya datang ke taman Tugu Selong untuk melakukan doa bersama mengenang kasus kanjuruhan Malang.

Usai doa bersama, korban berencana untuk pulang, namun tiba-tiba dirinya di hubungi oleh gurunya, menanyakan keberadaan korban di lokasi doa bersama.

Saat itu juga pelaku meminta korban agar tidak pulang, dan korban pun menunggu pelaku, dan setelah keduanya bertemu, pelaku mengajak korban mengobrol di tempat yang terlihat sepi. 

Saat duduk berdua tersebut, karena suasana terlihat sepi. Pelaku berusaha untuk mencium korban, namun ditolak oleh korban. Mendapat penolakan tersebut, justru membuat pelaku makin bernafsu  untuk mencium korban, bahkan pelaku pun berusaha memegang kemaluan korban. 

Kapolres Lotim melalui Kasi Humas, Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima laporan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum guru olahraga kepada siswinya seusai doa bersama yang dilakukan di Taman Tugu Selong. 

”Kita sudah terima laporannya  dan kasusnya kini dalam penanganan unit PPA Reskrim Polres Lotim,” ucapnya.

Pewarta : Dimyati
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024