Lombok Timur, NTB (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah mengapresiasi produk sabun cuci piring lokal yang dibuat putra daerah di provinsi itu sudah bisa menembus pasar modern.
"Saya yakin 90 persen sabun cuci piring diberbagai instansi pemerintah masih menggunakan produk yang dibeli di supermarket, coba sekarang digunakan produk UMKM kita, kualitas baik, harga juga terjangkau sangat ekonomis," ujarnya saat menjadi pembicara ekosistem industrialisasi bertajuk "Diversifikasi Produk Lokal" di Kabupaten Lombok Timur, Rabu.
Gubernur NTB ini menyampaikan rasa takjub melihat jihad ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat Lombok Timur yang membuat berbagai macam inovasi produk - produk lokal yang mencerminkan tercapainya industrialisasi di NTB.
Salah satu produk yang dibuat oleh putra daerah NTB yaitu produk Sabun Cuci Piring "Ronas" yang harga jual-nya jauh lebih murah dibandingkan dengan produk - produk di gerai supermarket lainnya.
Oleh karena itu, dia mengimbau kepada seluruh pihak untuk sama - sama mempromosikan dan membeli berbagai produk - produk UMKM, sehingga mampu dikenal di seluruh penjuru dunia.
Sabun Ronas yang diinisiasi oleh putra putri daerah Lombok Timur dari daerah Desa Borok Toyang, Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur tersebut. Berbagai produk yang dibuat, diantaranya sabun pencuci piring, detergen, softener, parfum laundry dan sabun pencuci motor.
CEO Produksi Muhammad Fahrur Rozi mengaku perminggu mampu memproduksi sebanyak 1.000 botol ukuran 500 ml sabun pencuci piring Ronas.
"Pemasaran sudah dilakukan diberbagai daerah di NTB, setiap hari dilakukan pemasaran oleh seller-seller dan dipasarkan secara online," ujarnya.
Fahrur juga menuturkan dalam melakukan produksi mengajak masyarakat sekitar seperti masyarakat yang membutuhkan pekerjaan dan orang tua untuk ikut serta bekerja.
"Kita juga mengajak masyarakat yang membutuhkan pekerjaan dan orang tua juga untuk sama - sama melakukan produksi seperti menutup botol dan sebagainya," katanya.
"Saya yakin 90 persen sabun cuci piring diberbagai instansi pemerintah masih menggunakan produk yang dibeli di supermarket, coba sekarang digunakan produk UMKM kita, kualitas baik, harga juga terjangkau sangat ekonomis," ujarnya saat menjadi pembicara ekosistem industrialisasi bertajuk "Diversifikasi Produk Lokal" di Kabupaten Lombok Timur, Rabu.
Gubernur NTB ini menyampaikan rasa takjub melihat jihad ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat Lombok Timur yang membuat berbagai macam inovasi produk - produk lokal yang mencerminkan tercapainya industrialisasi di NTB.
Salah satu produk yang dibuat oleh putra daerah NTB yaitu produk Sabun Cuci Piring "Ronas" yang harga jual-nya jauh lebih murah dibandingkan dengan produk - produk di gerai supermarket lainnya.
Oleh karena itu, dia mengimbau kepada seluruh pihak untuk sama - sama mempromosikan dan membeli berbagai produk - produk UMKM, sehingga mampu dikenal di seluruh penjuru dunia.
Sabun Ronas yang diinisiasi oleh putra putri daerah Lombok Timur dari daerah Desa Borok Toyang, Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur tersebut. Berbagai produk yang dibuat, diantaranya sabun pencuci piring, detergen, softener, parfum laundry dan sabun pencuci motor.
CEO Produksi Muhammad Fahrur Rozi mengaku perminggu mampu memproduksi sebanyak 1.000 botol ukuran 500 ml sabun pencuci piring Ronas.
"Pemasaran sudah dilakukan diberbagai daerah di NTB, setiap hari dilakukan pemasaran oleh seller-seller dan dipasarkan secara online," ujarnya.
Fahrur juga menuturkan dalam melakukan produksi mengajak masyarakat sekitar seperti masyarakat yang membutuhkan pekerjaan dan orang tua untuk ikut serta bekerja.
"Kita juga mengajak masyarakat yang membutuhkan pekerjaan dan orang tua juga untuk sama - sama melakukan produksi seperti menutup botol dan sebagainya," katanya.