Jakarta (ANTARA) - Pemanjat tebing putri Indonesia sukses menyapu bersih medali nomor speed dalam Kejuaraan Asia Panjat Tebing 2022 atau IFSC Climbing Asian Championship 2022 di Seoul, Korea Selatan, Jumat.
Berdasarkan laman resmi Federasi Panjat Tebing Internasional (IFSC), Jumat, Nurul Iqomah membawa pulang medali emas, Desak Made Rita Kusuma Dewi meraih perak, dan Rajiah Sallsabillah pulang dengan perunggu.
All Indonesia Final terjadi dalam ajang yang bergulir di Negeri Ginseng tersebut. Nurul Iqomah dan Made Rita bersaing ketat untuk bisa menjadi yang terbaik. Hingga akhirnya, Nurul keluar sebagai pemenang usai membukukan waktu 9,00 detik, sementara Made Rita di bawahnya dengan 9,22 detik.
Perjuangan tak kalah epik juga dilakukan Rajiah. Dia bersaing dengan Mingwei Ni asal China dalam perebutan tempat ketiga. Akhirnya, Rajiah menang dengan catatan waktu 7,11 detik, meninggalkan Mingwei dengan 9,01 detik.
Dalam perjalanannya ketiga atlet putri Indonesia tersebut mendominasi sejak awal. Pada babak kualifikasi, mereka lolos dengan menempati posisi tiga besar. Made Rita di urutan pertama dengan catatan waktu terbaik 7,23 detik, Rajiah di posisi kedua dengan 7,46 detik, dan Nurul di belakangnya dengan 7,81 detik.
Setelah memasuki babak 16 besar, dominasi wakil Merah Putih berlanjut. Khusus untuk Nurul, dia mencatatkan 7,80 detik dan berhasil mengalahkan Assel Marlenova asal Kazakhstan (9,07 detik) untuk melaju ke perempat final. Nurul pun kembali melibas lawannya yakni wakil tuan rumah Jimin Jeong setelah pada fase ini membukukan 7,81 detik, menyingkirkan Jimin dengan 16,24 detik.
Baca juga: Indonesia terjunkan 12 atlet ke Kejuaraan Asia Panjat Tebing
Baca juga: Indonesia tuan rumah Piala Dunia Panjat Tebing 2023
Lalu pada semifinal, dia mencatatkan waktu 7,33 detik, mengalahkan rekan senegara Rajiah yang membukukan 7,38 detik. Secara keseluruhan, Indonesia mengirim 12 atlet. Sembilan di antaranya turun untuk disiplin speed dan sisanya bersaing di lead dan boulder dalam ajang yang bergulir di Korea Selatan 10-16 Oktober tersebut.
Dari sektor putri ada empat nama yang tampil. Selain Nurul, Made Rita, dan Rajiah, ada juga Sukma Lintang Cahyani yang turun untuk nomor lead boulder. Sementara untuk speed putra, ada nama Veddriq Leonardo, Aspar Jaelolo, Alfian Muhammad Fajri, Kiromal Katibin, Rahmad Adi Mulyono, Zaenal Aripin. Adapun lead dan boulder, atlet putra yang bersaing adalah Musauwir dan Muhammad Rizky Syahrafli S.
Berdasarkan laman resmi Federasi Panjat Tebing Internasional (IFSC), Jumat, Nurul Iqomah membawa pulang medali emas, Desak Made Rita Kusuma Dewi meraih perak, dan Rajiah Sallsabillah pulang dengan perunggu.
All Indonesia Final terjadi dalam ajang yang bergulir di Negeri Ginseng tersebut. Nurul Iqomah dan Made Rita bersaing ketat untuk bisa menjadi yang terbaik. Hingga akhirnya, Nurul keluar sebagai pemenang usai membukukan waktu 9,00 detik, sementara Made Rita di bawahnya dengan 9,22 detik.
Perjuangan tak kalah epik juga dilakukan Rajiah. Dia bersaing dengan Mingwei Ni asal China dalam perebutan tempat ketiga. Akhirnya, Rajiah menang dengan catatan waktu 7,11 detik, meninggalkan Mingwei dengan 9,01 detik.
Dalam perjalanannya ketiga atlet putri Indonesia tersebut mendominasi sejak awal. Pada babak kualifikasi, mereka lolos dengan menempati posisi tiga besar. Made Rita di urutan pertama dengan catatan waktu terbaik 7,23 detik, Rajiah di posisi kedua dengan 7,46 detik, dan Nurul di belakangnya dengan 7,81 detik.
Setelah memasuki babak 16 besar, dominasi wakil Merah Putih berlanjut. Khusus untuk Nurul, dia mencatatkan 7,80 detik dan berhasil mengalahkan Assel Marlenova asal Kazakhstan (9,07 detik) untuk melaju ke perempat final. Nurul pun kembali melibas lawannya yakni wakil tuan rumah Jimin Jeong setelah pada fase ini membukukan 7,81 detik, menyingkirkan Jimin dengan 16,24 detik.
Baca juga: Indonesia terjunkan 12 atlet ke Kejuaraan Asia Panjat Tebing
Baca juga: Indonesia tuan rumah Piala Dunia Panjat Tebing 2023
Lalu pada semifinal, dia mencatatkan waktu 7,33 detik, mengalahkan rekan senegara Rajiah yang membukukan 7,38 detik. Secara keseluruhan, Indonesia mengirim 12 atlet. Sembilan di antaranya turun untuk disiplin speed dan sisanya bersaing di lead dan boulder dalam ajang yang bergulir di Korea Selatan 10-16 Oktober tersebut.
Dari sektor putri ada empat nama yang tampil. Selain Nurul, Made Rita, dan Rajiah, ada juga Sukma Lintang Cahyani yang turun untuk nomor lead boulder. Sementara untuk speed putra, ada nama Veddriq Leonardo, Aspar Jaelolo, Alfian Muhammad Fajri, Kiromal Katibin, Rahmad Adi Mulyono, Zaenal Aripin. Adapun lead dan boulder, atlet putra yang bersaing adalah Musauwir dan Muhammad Rizky Syahrafli S.