FPTI menggelar seleknas atlet pelatnas panjat tebing 2025

id Panjat tebing,FPTI,seleknas panjat tebing

FPTI menggelar seleknas atlet pelatnas panjat tebing 2025

Suasana Seleksi Nasional Atlet Pelatnas Panjat Tebing 2025 di Hotel Santika Harapan Indah, Bekasi, Sabtu (21/12/2024). (ANTARA/HO-FPTI)

Jakarta (ANTARA) - Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) menggelar seleksi nasional atlet pelatnas panjat tebing 2025 di Hotel Santika Harapan Indah, Bekasi, pada Jumat (20/12) dan Sabtu.

Seleknas tersebut bertujuan untuk memilih dan mempersiapkan atlet-atlet terbaik memperkuat Tim Pelatnas Utama dan meningkatkan prestasi panjat tebing Indonesia untuk memenuhi target Olimpiade Los Angeles 2028.

"Seleknas ini tidak lain adalah untuk meningkatkan kualitas dan prestasi panjat tebing Indonesia di dunia," kata Sekretaris Umum PP FPTI Pristiawan Buntoro dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Target jangka panjang dari seleksi tersebut adalah meningkatkan, mempertahankan, dan menambah perolehan medali cabang olahraga panjat tebing di disiplin speed dan meloloskan atlet di disiplin lead dan boulder di Olimpiade Los Angeles 2028, serta membangun tim yang kuat untuk menghadapi kompetisi internasional.

Baca juga: Jatim juara umum dengan tujuh emas di cabor panjat tebing

Seleknas akan melibatkan atlet-atlet berbakat dari seluruh Indonesia yang sudah ditentukan sebelumnya oleh FPTI dan akan dilakukan secara transparan dan profesional oleh tim kepelatihan pelatnas dan medis serta psikolog dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI.

Hal tersebut dilakukan karena penilaian seleknas tidak hanya fokus pada hal teknis seperti skill dan kemampuan para atlet saja, melainkan fokus terhadap hal nonteknis seperti mental, kemampuan fisik, dan kesehatan para atlet.

Baca juga: BSI mendukung kemajuan olahraga melalui pendampingan alet berprestasi

Pelaksanaan seleksi yang berlangsung selama dua hari juga melibatkan atlet pelatnas sebelumnya yang sudah masuk sejak 2021. Sebagai informasi, atlet Pelatnas Utama sebelumnya yang tidak memenuhi kriteria pelatih baik karena penurunan performa, maupun memutuskan pensiun karena usia akan didegradasi dan akan diisi slotnya oleh para atlet yang baru mengikuti seleksi.

Sementara sebagian atlet lain yang masih mempunyai potensi dan menunjukkan progres kenaikan performa akan dipertahankan. Bukan hanya degradasi, FPTI akan menambah kuota di dalam pelatnas sehingga tidak hanya sebatas mengisi kuota atlet yang terdegradasi.