Mataram (ANTARA) - Dirjen Bimas Hindu I Nengah Duija menghadiri simakrama Ditjen Bimas Hindu dengan pimpinan lembaga keagamaan Hindu Jawa Timur yang bertempat di gedung STAH Shantika Dharma Malang pada 13 Oktober 2022.
Pada kesempatan ini Duija menyampaikan harapannya kepada umat Hindu Jatim untuk menjadi ikon kerukunan umat, sekaligus mengapresiasi kondisi umat HINDU khususnya Jatim yang guyub dan rukun.
"Lembaga keagamaan Hindu memiliki peranan penting dalam peningkatan prekonomian umat melalui pemanfaatan pura bukan hanya sebagai tempat persembahyangan tapi juga bisa dimaksimalkan dengan kegiatan ekonomi kreatif (Wisata Religi, UMKM dan Pura Ramah Anak)," kata Duija.
Ketua STAH Shantika Dharma Malang Dr Ketut Sudiarta menyampaikan momentum simakrama ini adalah kesempatan dalam menyampaikan masukan-masukan dari lembaga kepada Ditjen Bimas Hindu untuk menyuarakan aspirasi dalam memajukan umat Hindu Jatim.
Melalui simakrama ini diharapkan sinergi yg telah di laksanakan antara pembimas Jawa Timur, PHDI dan lembaga keagamaan Hindu Jawa Timur senantiasa bisa terus terjaga dan mendapatkan perhatian khusus dari Ditjen Bimas Hindu dalam pengambilan kebijakan pembangunan umat Hindu Jatim dalam wujud penguatan kemandirian umat.
"Komitmen Ditjen Bimas Hindu untuk senantiasa turun ke kantong-kantong umat mendengar masukan-masukan guna dijadikan landasaan dalam pengambilan kebijakan untuk kemajuan umat Hindu Nusantara," kata Duija.
Pada kesempatan ini Duija menyampaikan harapannya kepada umat Hindu Jatim untuk menjadi ikon kerukunan umat, sekaligus mengapresiasi kondisi umat HINDU khususnya Jatim yang guyub dan rukun.
"Lembaga keagamaan Hindu memiliki peranan penting dalam peningkatan prekonomian umat melalui pemanfaatan pura bukan hanya sebagai tempat persembahyangan tapi juga bisa dimaksimalkan dengan kegiatan ekonomi kreatif (Wisata Religi, UMKM dan Pura Ramah Anak)," kata Duija.
Ketua STAH Shantika Dharma Malang Dr Ketut Sudiarta menyampaikan momentum simakrama ini adalah kesempatan dalam menyampaikan masukan-masukan dari lembaga kepada Ditjen Bimas Hindu untuk menyuarakan aspirasi dalam memajukan umat Hindu Jatim.
Melalui simakrama ini diharapkan sinergi yg telah di laksanakan antara pembimas Jawa Timur, PHDI dan lembaga keagamaan Hindu Jawa Timur senantiasa bisa terus terjaga dan mendapatkan perhatian khusus dari Ditjen Bimas Hindu dalam pengambilan kebijakan pembangunan umat Hindu Jatim dalam wujud penguatan kemandirian umat.
"Komitmen Ditjen Bimas Hindu untuk senantiasa turun ke kantong-kantong umat mendengar masukan-masukan guna dijadikan landasaan dalam pengambilan kebijakan untuk kemajuan umat Hindu Nusantara," kata Duija.