Badung, Bali (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali menyalurkan bantuan sosial hari raya keagamaan sebesar Rp2 juta per kepala keluarga kepada 88.594 KK umat Hindu ber-KTP Badung.
“Bantuan ini merupakan bentuk konkret kehadiran pemerintah dalam memastikan masyarakat dapat merayakan hari raya dengan layak tanpa harus terbebani secara ekonomi,” ujar Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa di Mangupura, Rabu.
Bantuan itu diberikan sebagai upaya memperkuat sistem perlindungan sosial serta sebagai bagian dari strategi intervensi fiskal daerah dalam menjaga daya beli masyarakat di tengah tren kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan.
Bupati Adi Arnawa mengatakan bantuan itu merupakan respons afirmatif atas dinamika sosial dan ekonomi menjelang hari raya, dan bukan sekadar program simbolis
Menurut dia, intervensi semacam itu merupakan bagian dari fiscal responsiveness pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas sosial dan mendorong perputaran ekonomi lokal.
“Bantuan sosial hari raya juga merupakan bagian dari upaya pelestarian nilai-nilai kultural masyarakat Bali, termasuk adat, agama, tradisi, dan seni budaya yang menjadi fondasi identitas masyarakat Badung,” kata dia.
Baca juga: Badung siap bantu penataan Jembatan Tukad Bangkung
Ia menjelaskan program sosial ini merupakan salah satu dari program Sapta Kriya Adicipta, yakni tujuh program unggulan pemerintah daerah dalam rangka mewujudkan masyarakat Badung yang adil, sejahtera, dan berdaya saing.
“Ink merupakan bentuk nyata dari kebijakan fiskal yang sensitif terhadap kondisi sosial dan budaya masyarakat lokal. Kami juga akan terus mengevaluasi efektivitas program bantuan sosial sebagai instrumen stabilisasi ekonomi sekaligus penguatan kohesi sosial,” kata Bupati Adi Arnawa.
Baca juga: Disperindag menemukan pelanggaran prosedur LPG 3 kg di Badung
Bantuan sosial itu didistribusikan bantuan tersebar di enam wilayah kecamatan yaktu Kecamatan Mengwi (25.541 KK), Abiansemal (23.208 KK), Petang (8.380 KK), Kuta Utara (9.452 KK) dan Kuta (5.528 KK) dan Kuta Selatan (16.485 KK).
Dana bantuan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Badung tahun 2025, dan dilaksanakan dengan telah merujuk pada sejumlah regulasi.
