Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Desa Jelantik, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, secara rutin membersihkan sampah di saluran irigasi di wilayah setempat untuk mencegah terjadinya bencana alam dampak cuaca ekstrem.
Kepala Desa Jelantik, Mariadi di Praya, Rabu, mengatakan, setiap hari Jumat pemerintah desa melaksanakan kegiatan gotong royong bersama masyarakat di setiap wilayah secara bergiliran.
"Setiap hari Jum'at secara rutin kami melaksanakan gotong royong bersama masyarakat untuk membersihkan sampah yang ada di saluran irigasi," katanya.
Ia menjelaskan, pihaknya terus berupaya meminimalisir sampah di saluran irigasi untuk mencegah kemungkinan terjadinya banjir.Sehingga pemerintah desa terus melakukan berbagai macam kegiatan seperti gotong royong, lomba kebersihan dusun, sosialisasi dan kegiatan lainnya.
"Edukasi kepada masyarakat sangat penting untuk terus ditingkatkan, sehingga mereka sadar dalam menjaga lingkungan," katanya.
Selain itu, ia mengaku sampai saat ini pemerintah desa belum mempunyai kendaraan pengangkut sampah dan tempat pembuangan sampah sementara (TPS). Sehingga pihaknya berharap kepada pemerintah daerah maupun Provinsi NTB untuk bisa meningkatkan sarana dan prasarana penunjang pengelolaan sampah di Desa Jelantik khususnya.
"Berbagai macam inovasi kami lakukan untuk menangani sampah walaupun dengan keterbatasan fasilitas," katanya.
Ia berharap, pemerintah, masyarakat dan semua pihak bersinergi dalam menangani sampah, karena masalah sampah merupakan tanggungjawab bersama.
"Sampah tanggung jawab bersama," katanya.
Kepala Desa Jelantik, Mariadi di Praya, Rabu, mengatakan, setiap hari Jumat pemerintah desa melaksanakan kegiatan gotong royong bersama masyarakat di setiap wilayah secara bergiliran.
"Setiap hari Jum'at secara rutin kami melaksanakan gotong royong bersama masyarakat untuk membersihkan sampah yang ada di saluran irigasi," katanya.
Ia menjelaskan, pihaknya terus berupaya meminimalisir sampah di saluran irigasi untuk mencegah kemungkinan terjadinya banjir.Sehingga pemerintah desa terus melakukan berbagai macam kegiatan seperti gotong royong, lomba kebersihan dusun, sosialisasi dan kegiatan lainnya.
"Edukasi kepada masyarakat sangat penting untuk terus ditingkatkan, sehingga mereka sadar dalam menjaga lingkungan," katanya.
Selain itu, ia mengaku sampai saat ini pemerintah desa belum mempunyai kendaraan pengangkut sampah dan tempat pembuangan sampah sementara (TPS). Sehingga pihaknya berharap kepada pemerintah daerah maupun Provinsi NTB untuk bisa meningkatkan sarana dan prasarana penunjang pengelolaan sampah di Desa Jelantik khususnya.
"Berbagai macam inovasi kami lakukan untuk menangani sampah walaupun dengan keterbatasan fasilitas," katanya.
Ia berharap, pemerintah, masyarakat dan semua pihak bersinergi dalam menangani sampah, karena masalah sampah merupakan tanggungjawab bersama.
"Sampah tanggung jawab bersama," katanya.