Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kelurahan Renteng, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat masih menunggu tanggapan pemerintah kabupaten terkait jalan simpang empat Wakul yang semakin rusak pada musim hujan.

Lurah Renteng, H M Saifuddin di Praya, Senin, mengatakan, kalau jaringan irigasinya berjalan lancar, tetapi tempat pembuangan airnya yang kurang, sehingga ketika hujan besar air meluap ke jalan raya dan merusak badan jalan. 

"Sebenarnya air pada jaringan iringasinya lancar, cuma untuk saluran pembuangan air di Jalan Mandalika sudah mampet, sehingga jalan tersebut perlu dibongkar untuk dibuatkan saluran pembuangan air supaya aliran airnya lancar dan tidak menggenangi jalan," katanya. 

Pihaknya sudah melaporkan kepada pemerintah daerah dan pihak kabupaten akan meneruskan ke Provinsi Nusa Tenggara Barat. Sementara itu, pemerintah Kelurahan Renteng masih menunggu tanggapan dari Provinsi NTB. 

"Kami sudah mengajukan, tetapi belum ada tanggapan, malah warga sampai menanam pohon pisang sebagai bentuk protes," katanya.

Ia berharap pemerintah kabupaten dan Provinsi segera menanggapi terkait jalan simpang empat wakul agar secepatnya diperbaiki, sehingga tidak membahayakan pengendara.

"Kondisi saat musim hujan makin rusak, genangan air cukup menganggu arus lalulintas para pengendara," katanya.


Pewarta : Rhazan*Andri
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024