Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat di Provinsi Nusa Tenggara Barat menyatakan bencana angin puting beliung telah merusak ratusan rumah dan menyebabkan dua orang luka-luka.
"Kami meminta masyarakat untuk terus waspada terhadap cuaca buruk yang terjadi di awal musim hujan," kata penjabat Bupati Lombok Barat Ilham di Mataram, Senin.
Pada 2 November 2024, angin puting beliung memporak-porandakan Kecamatan Kuripan di Lombok Barat. Pemerintah setempat telah menyalurkan kepada masyarakat terdampak bencana puting beliung berupa terpal dan bahan-bahan logistik.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Barat menyebut ada 286 rumah terdampak puting beliung yang terdiri dari 57 rusak berat, 73 rusak sedang dan 156 rusak ringan.
Baca juga: Sebanyak 5 kecamatan di Lombok Barat diterjang angin puting beliung
Lebih lanjut Ilham meminta masyarakat untuk tidak beraktivitas di luar rumah saat hujan karena dapat membahayakan keselamatan. Hujan lebat disertai angin kencang bisa memicu banjir, tanah longsor, maupun pohon tumbang.
Dia mengimbau masyarakat untuk bergotong royong membersihkan lingkungan agar saluran saluran air tidak mampet, sehingga mengurangi dampak dan resiko banjir saat musim hujan.
"Kami minta semua masyarakat tetap waspada pada cuaca saat ini," kata Ilham.
Baca juga: Puluhan rumah rusak akibat puting beliung di Lombok Barat
Sejak awal November 2024, sebagian besar wilayah Nusa Tenggara Barat telah memasuki musim penghujan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan kondisi cuaca selama sepekan ke depan dari 4-10 November 2024 di Nusa Tenggara Barat umumnya cerah berawan hingga hujan sedang.