Surabaya (ANTARA) - Pemkot Surabaya mendapatkan bantuan 30 unit bus listrik dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI pada 2023, kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Tunjung Iswandaru. "Bus listrik nanti menunggu KTT G-20. Konsepnya sama dengan Bus Trans Semanggi. Nantinya bus tersebut ada charger station-nya," di Surabaya, Kamis.

Menurut dia, tidak ada anggaran untuk perawatan bus karena semuanya dari Kemenhub. "Kami juga tidak bangun apa-apa, cuma dapat layanan bus itu," ujar Tunjung. Begitu juga untuk besaran tarif bus listrik, lanjut dia, nantinya yang mengatur dari pihak Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Sedangkan untuk rutenya, Tunjung mengatakan, pihaknya belum bisa menjelaskan karena saat ini masih dalam pengkajian pihak Kemenhub. "Untuk rute beda-beda. Nantikan lebih banyak pelayanannya," kata dia.

Anggota Komisi C DPRD Surabaya William Wirakusuma sebelumnya mengatakan, pihaknya mengapresiasi langkah pemkot meningkatkan pelayanan transportasi melalui rencana penyediaan feeder atau angkutan pengumpan Suroboyo Bus bisa masuk ke pemukiman warga untuk memperkuat layanan. "Dengan tersedianya 36 unit angkutan pengumpan ini merupakan solusi dari masalah kesulitan warga menjangkau rute Suroboyo Bus," kata William.

Baca juga: PT INKA E-Inobus showcased at Borobudur Temple
Baca juga: INKA-VKTR gandeng Barata Indonesia kembangkan mobil listrik

Menurut dia, jumlah penumpang Suroboyo Bus cenderung meningkat dan lebih besar dibanding sebelum pandemi COVID-19. Data terakhir jumlah penumpang Suroboyo Bus meningkat hingga 120.000 penumpang setiap bulan. "Namun hal ini tidak diiringi dengan peningkatan jumlah pengguna angkutan umum lainnya di Surabaya," kata dia.

Legislator ini kemudian mengusulkan agar angkutan pengumpan ini harus beroperasi dari perkampungan/pemukiman ke jalur utama Suroboyo Bus.

 

Pewarta : Abdul Hakim
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024