Mataram (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengerahkan personel untuk menangani bagian area publik yang longsor akibat hujan deras disertai angin kencang pada Sabtu (5/11) sore di Lingkungan Perigi, Kelurahan Dasan Agung, Kecamatan Selaparang.
"Akibat longsor itu, sekitar 15 meter tembok keliling pagar area publik roboh dan menimpa rumah warga. Alhamdulillah, runtuhan tidak sampai merusak rumah warga yang berada di sampingnya," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Mataram Manfuddin Noor di Mataram, Minggu.
Ia mengatakan bahwa pada Minggu sebanyak 20 personel BPBD dikerahkan untuk membantu meratakan longsoran material di area publik yang biasa disebut Taman Bawak Tereng tersebut agar dinding rumah warga tidak sampai rusak dan air hujan bisa mengalir.
"Kita ratakan dulu tanahnya, untuk mengamankan rumah warga dan mengurangi risiko bencana. Kita juga menyiapkan karung untuk membuat tanggul darurat dengan diisi tanah atau pasir," katanya.
"Penanganan hari ini kita lakukan sifatnya sementara, dan kami akan terus pantau kondisinya hingga beberapa hari ke depan. Apalagi hujan deras masih berpotensi terjadi beberapa hari ke depan," ia menambahkan.
Ia menjelaskan bahwa setelah menerima laporan dari warga mengenai longsor di Taman Bawak Tereng, tim BPBD langsung turun untuk melakukan pengecekan.
Menurut dia, BPBD selanjutnya akan berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah terkait termasuk Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang untuk memperbaiki konstruksi bangunan yang rusak di area tersebut.
"Untuk bantuan sosial kami belum berikan, sebab bencana longsor ini belum menimpa warga. Rumah warga masih utuh, dan belum ada dampak terhadap pemilik rumah," katanya.
"Akibat longsor itu, sekitar 15 meter tembok keliling pagar area publik roboh dan menimpa rumah warga. Alhamdulillah, runtuhan tidak sampai merusak rumah warga yang berada di sampingnya," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Mataram Manfuddin Noor di Mataram, Minggu.
Ia mengatakan bahwa pada Minggu sebanyak 20 personel BPBD dikerahkan untuk membantu meratakan longsoran material di area publik yang biasa disebut Taman Bawak Tereng tersebut agar dinding rumah warga tidak sampai rusak dan air hujan bisa mengalir.
"Kita ratakan dulu tanahnya, untuk mengamankan rumah warga dan mengurangi risiko bencana. Kita juga menyiapkan karung untuk membuat tanggul darurat dengan diisi tanah atau pasir," katanya.
"Penanganan hari ini kita lakukan sifatnya sementara, dan kami akan terus pantau kondisinya hingga beberapa hari ke depan. Apalagi hujan deras masih berpotensi terjadi beberapa hari ke depan," ia menambahkan.
Ia menjelaskan bahwa setelah menerima laporan dari warga mengenai longsor di Taman Bawak Tereng, tim BPBD langsung turun untuk melakukan pengecekan.
Menurut dia, BPBD selanjutnya akan berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah terkait termasuk Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang untuk memperbaiki konstruksi bangunan yang rusak di area tersebut.
"Untuk bantuan sosial kami belum berikan, sebab bencana longsor ini belum menimpa warga. Rumah warga masih utuh, dan belum ada dampak terhadap pemilik rumah," katanya.