Dompu (ANTARA) - Seorang bocah bernama Muhammad Hidayat (3), warga Dusun Selaparang, Desa Matua Kecamatan Woja, Dompu, ditemukan sudah tidak bernyawa diduga terseret arus air di saluran irigasi di area persawahan So Rasanggaro.

Mendapat informasi terkait kejadian, personel Polsek Woja turun ke lokasi, memeriksa sekaligus membantu evakuasi korban yang sebelum kejadian dikabarkan ditinggal sendirian di gubuk sawah.

Kapolsek Woja, Ipda Zainal Arifin SIP saat dikonfirmasi, Rabu, membenarkan adanya penemuan mayat bocah malang itu pada Selasa (8/11) sekitar pukul 15.00 Wita.

"Dari keterangan orang tua korban sekitar pukul 13.00 Wita, mereka berangkat ke sawah untuk menjaga padi. Sampai akhirnya hujan turun saat mereka tiba dan mereka pun berteduh di gubuk di persawahan miliknya," kata Kapolsek.

Saat hujan reda, lanjutnya, ayah korban kembali ke rumahnya. Sementara sesaat sejenak, ibunya beranjak dari gubuk meninggalkan korban untuk mengusir hama burung di persawahan.

"Namun, di saat ia (Ibu, red) kembali, ia menyadari anaknya tak ada bahkan di sekitar gubuk, ia panik pulang memanggil suaminya lalu meminta bantuan warga dan aparat setempat untuk mencari korban," kata Kapolsek.

Lebih lanjut, setelah berjam-jam dicari, akhirnya sekira pukul 17.00 Wita korban ditemukan tenggelam terseret arus di parit sejauh sekitar 20 meter dari gubuk asalnya.

"Kondisi arus di saluran sangat deras, sementara ketinggian air 1,5 meter," jelas Kapolsek.

Selanjutnya, tambah Kapolsek, di bawah pengawalan personil Polsek Woja, saat itu juga korban langsung dievakuasi ke rumah duka sekira pukul 17.10 Wita.

"Korban rencananya akan dimakamkan pagi, Rabu, 9 November 2022 di TPA Dusun Selaparan Desa Matua Kecamatan Woja Kabupaten Dompu," kata Kapolsek.

Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024