Yogyakarta (ANTARA) - Pakar Pusat Studi Bioteknologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yekti Asih Purwestri mengemukakan berdasarkan hasil penelitiannya jenis padi yang memiliki kandungan pigmen cenderung lebih resisten terhadap hama penyebab gagal panen.
Yekti Asih melalui keterangan di Yogyakarta, Senin, mengatakan padi berpigmen seperti beras merah, cempo ireng, dan Inpari Arumba belum banyak dikonsumsi masyarakat.
"Kita lakukan penelitian dengan menginfeksi tanaman, kemudian kita cek bagaimana ketahanan tanaman terhadap bakteri. Kita temukan bahwa pari ireng dan cempo ireng itu mempunyai ketahanan atau resisten terhadap bakteri xoo," katanya.
Ia mengatakan padi berpigmen, seperti beras merah, cempo ireng, dan Inpari Arumba, kata dia, memang belum optimal menjadi konsumsi pokok masyarakat. Padahal, katanya, selain resisten terhadap hama, kandungan nutrisi lebih tinggi dan lebih rendah gula dibandingkan dengan beras putih.
Selain karena memiliki nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan padi putih, katanya, jenis padi juga dapat digunakan sebagai model tanaman untuk mempelajari mekanisme ketahanan terhadap stres biotik dan abiotik.
"Padi itu juga dapat digunakan sebagai model tanaman untuk mempelajari mekanisme ketahanan terhadap stres biotik dan abiotik," ujar dia.
Baca juga: Sumut menyiapkan kembangkan lahan rawa jadi sawah
Baca juga: Petani di Banten tanam benih infari Nutrisi Zinc 6.000 ha mengatasi stunting
Menurut dia, padi beras putih yang banyak diproduksi di Indonesia acap kali mengalami gagal panen akibat hama, seperti xanthomonas oryzae pv. oryzae atau hawar daun. Hama tersebut menyebabkan sebagian daun berubah cokelat dan pertumbuhan padi tidak maksimal.
"Uniknya, penelitian mengungkap bahwa padi berpigmen jauh lebih resisten terhadap hama tersebut," ujar Yekti.
Berita Terkait
Merawat harapan dari hamparan "padi bahari"
Minggu, 17 November 2024 14:40
Kementan salurkan bantuan benih padi bagi petani di Lombok Tengah
Jumat, 8 November 2024 13:28
Musim tanam di Lombok Tengah diprakirakan mulai Desember 2024
Senin, 4 November 2024 17:14
Produksi padi di NTB tahun ini diperkirakan turun 5,53 persen
Jumat, 1 November 2024 15:10
Mabar minta penyuluh pertanian amati OPT tanaman padi sawah
Jumat, 1 November 2024 6:35
Pertanian padi organik di Ngawi moncer pada masa Mas Ony
Sabtu, 19 Oktober 2024 17:01
Petani Jawa kuno tentukan musim tanam dengan rasi bintang
Jumat, 18 Oktober 2024 19:56
Target luas tanaman padi 2024 di Lombok Tengah tercapai
Rabu, 16 Oktober 2024 14:08