Pekalongan, (ANTARA) - Bupati Pekalongan Amat Antono mengatakan pada saat ini ada sekitar 12.500 perajin batik di kabupaten ini, dengan menyerap sekitar 90.000 tenaga kerja.
Para perajin batik di Pekalongan ingin terus mengembangkan warisan budaya bangsa. Untuk itu, pemerintah daerah terus mendukung dan mendorong para perajin batik untuk terus mengembangkan usaha dan kreativitasnya, kata bupati pada acara Peringatakan Hari Batik Nasional di Pekalongan, Selasa.
"Sebagai wujud apresiasi terhadap kerajinan batik yang merupakan warisan budaya bangsa serta dorongan untuk mengembangkan batik khususnya di kota batik telah dibangun sebuah pusat batik internasional atau International Batik Center and Craft (IBC).
Bupati menjelaskan, IBC merupakan salah satu bentuk pengembangan dan promosi industri batik Indonesia serta sebagai ajang untuk mempromosikan Pekalongan sebagai destinasi wisata dan pusat batik dunia.
Ia menambahkan, IBC diresmikan bertepatan dengan Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober 2012 olen Wakil Menteri Perindustrian Alex S W Retraubun.
"Diharapkan peresmian tersebut bisa mendorong investasi yang berbasis pada potensi budaya dan daerah," katanya.
IBC tambah dia, juga diharapkan menjadi pelopor program ekonomi sosial budaya dalam memfasilitasi para perajin batik khususnya di Pekalongan.
(W004)
Para perajin batik di Pekalongan ingin terus mengembangkan warisan budaya bangsa. Untuk itu, pemerintah daerah terus mendukung dan mendorong para perajin batik untuk terus mengembangkan usaha dan kreativitasnya, kata bupati pada acara Peringatakan Hari Batik Nasional di Pekalongan, Selasa.
"Sebagai wujud apresiasi terhadap kerajinan batik yang merupakan warisan budaya bangsa serta dorongan untuk mengembangkan batik khususnya di kota batik telah dibangun sebuah pusat batik internasional atau International Batik Center and Craft (IBC).
Bupati menjelaskan, IBC merupakan salah satu bentuk pengembangan dan promosi industri batik Indonesia serta sebagai ajang untuk mempromosikan Pekalongan sebagai destinasi wisata dan pusat batik dunia.
Ia menambahkan, IBC diresmikan bertepatan dengan Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober 2012 olen Wakil Menteri Perindustrian Alex S W Retraubun.
"Diharapkan peresmian tersebut bisa mendorong investasi yang berbasis pada potensi budaya dan daerah," katanya.
IBC tambah dia, juga diharapkan menjadi pelopor program ekonomi sosial budaya dalam memfasilitasi para perajin batik khususnya di Pekalongan.
(W004)