Mataram, 19/10 (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sharif C Sutardjo mengagendakan penyerahan bantuan senilai Rp54,3 miliar lebih, ketika meninjau kawasan pesisir di pantai Kuta, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (22/10).
"Bantuan itu akan diserahkan secara simbolis, saat Pak Menteri berkunjung ke Pantai Kuta, Lombok Tengah, dan nilainya mencapai Rp54,3 miliar lebih," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB H. M. Ali Syahdan, di Mataram, Jumat.
Ia mengatakan, bantuan yang akan segera diserahkan Menteri KP itu berupa biaya pemugaran infrastruktur perikanan dan kelautan, dana pembelian kapal, serta dana Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) perikanan dan kelautan.
Diagendakan, Menteri KP akan ikut menanam tanaman pantai, yang acaranya dikemas dalam bentuk gerakan bersih pantai dan laut serta penanggulangan bencana di kawasan pesisir.
"Acara itu, akan digelar sebelum pembukaan Kongres Nasional (Konas) VIII Pengelolaan Sumber Daya Pesisir, Laut dan Pulau-pulau Kecil, yang akan digelar di Pulau Lombok, NTB, 22-24 Oktober 2012.
Konas di Lombok itu akan dibuka oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C Sutardjo, yang menghadirkan empat pembicara utama Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Alex Retraubun, Gubernur Maluku Brigjen TNI (Purnawirawan) Karel Albert Ralahalu, Gubernur DIY Sri Sultan HB X, dan Prof Dr Rokhmin Dahuri (mantan Menteri Kelautan dan Perikanan).
Para nara sumber utama itu akan memaparkan penyerapan iptek dalam pengembangan perikanan dan keluatan, optimalisasi sumber daya pesisir, laut dan pulau-pulau kecil secara terpadu.
Selain itu, revitalisasi dan peningkatan kualitas sumber daya bahari, dan rancang bangun pengembangan perikanan dan keluatan berbasis pesisir dan pulau-pulau kecil.
Konas VIII itu akan dipadukan dengan forum bisnis dan eksibisi berskala internasional, atau Seaweed International Business Forum and Exhibition (Seabfex) IV, yang berlokasi di Hotel Lombok Raya.
Selain itu, diagendakan Lokakarya Nasional Mitra Bahari XVI, Pertemuan Ilmiah Ikatan Sarjana Oseanografi Indonesia (ISOI) IX, Workshop Ocean Policy – Dewan Kelautan Indonesia (DEKIN), dan Lokakarya Industrialisasi Usaha Garam, Bimbingan Teknis Pengembangan Desa Pesisir Tangguh, dan eksibisi atau pameran.
Juga akan dipandukan dengan Kongres Nasional VIII Himpunan Ahli Pengelolaan Pesisir Indonesia (HAPPI) III dan kegiatan lainnya.
Khusus untuk Seabfex, pejabat kementerian terkait dari 10 negara akan hadir, antara lain Jepang, Korea, Brazil, Argentina, Chili, Meksiko, China, Malaysia, Vietnam dan serta Indonesia.
Ratusan pengusaha rumput laut dari berbagai negara di dunia juga akan ke Pulau Lombok, NTB guna menghadiri Seabfex IV itu. (*)
"Bantuan itu akan diserahkan secara simbolis, saat Pak Menteri berkunjung ke Pantai Kuta, Lombok Tengah, dan nilainya mencapai Rp54,3 miliar lebih," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB H. M. Ali Syahdan, di Mataram, Jumat.
Ia mengatakan, bantuan yang akan segera diserahkan Menteri KP itu berupa biaya pemugaran infrastruktur perikanan dan kelautan, dana pembelian kapal, serta dana Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) perikanan dan kelautan.
Diagendakan, Menteri KP akan ikut menanam tanaman pantai, yang acaranya dikemas dalam bentuk gerakan bersih pantai dan laut serta penanggulangan bencana di kawasan pesisir.
"Acara itu, akan digelar sebelum pembukaan Kongres Nasional (Konas) VIII Pengelolaan Sumber Daya Pesisir, Laut dan Pulau-pulau Kecil, yang akan digelar di Pulau Lombok, NTB, 22-24 Oktober 2012.
Konas di Lombok itu akan dibuka oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C Sutardjo, yang menghadirkan empat pembicara utama Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Alex Retraubun, Gubernur Maluku Brigjen TNI (Purnawirawan) Karel Albert Ralahalu, Gubernur DIY Sri Sultan HB X, dan Prof Dr Rokhmin Dahuri (mantan Menteri Kelautan dan Perikanan).
Para nara sumber utama itu akan memaparkan penyerapan iptek dalam pengembangan perikanan dan keluatan, optimalisasi sumber daya pesisir, laut dan pulau-pulau kecil secara terpadu.
Selain itu, revitalisasi dan peningkatan kualitas sumber daya bahari, dan rancang bangun pengembangan perikanan dan keluatan berbasis pesisir dan pulau-pulau kecil.
Konas VIII itu akan dipadukan dengan forum bisnis dan eksibisi berskala internasional, atau Seaweed International Business Forum and Exhibition (Seabfex) IV, yang berlokasi di Hotel Lombok Raya.
Selain itu, diagendakan Lokakarya Nasional Mitra Bahari XVI, Pertemuan Ilmiah Ikatan Sarjana Oseanografi Indonesia (ISOI) IX, Workshop Ocean Policy – Dewan Kelautan Indonesia (DEKIN), dan Lokakarya Industrialisasi Usaha Garam, Bimbingan Teknis Pengembangan Desa Pesisir Tangguh, dan eksibisi atau pameran.
Juga akan dipandukan dengan Kongres Nasional VIII Himpunan Ahli Pengelolaan Pesisir Indonesia (HAPPI) III dan kegiatan lainnya.
Khusus untuk Seabfex, pejabat kementerian terkait dari 10 negara akan hadir, antara lain Jepang, Korea, Brazil, Argentina, Chili, Meksiko, China, Malaysia, Vietnam dan serta Indonesia.
Ratusan pengusaha rumput laut dari berbagai negara di dunia juga akan ke Pulau Lombok, NTB guna menghadiri Seabfex IV itu. (*)