Lombok Barat (ANTARA) - Kepolisian Resor Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, memperketat pemeriksaan penumpang kapal cepat yang akan menuju Bali melalui Pelabuhan Senggigi dalam rangka menjaga keamanan selama pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Pulau Dewata.
"Tujuannya adalah untuk mendukung dan menyukseskan perhelatan KTT G-20 di Bali dari segala bentuk ancaman," kata Kepala Polres Lombok Barat Ajun Komisaris Besar Polisi Wirasto Adi Nugroho di Kabupaten Lombok Barat, Selasa.
Ia mengatakan pengamanan dan pengawasan lalu lintas orang ke Bali dari Lombok dan sebaliknya melalui Pelabuhan Senggigi melibatkan personel gabungan dari Polres Lombok Barat dan Kepolisian Sektor Batulayar. "Pengamanan meliputi penjagaan dan pemantauan terhadap pergerakan penumpang dari Pulau Lombok lewat Senggigi menuju Padangbai, Bali," ujarnya.
Polisi juga melakukan pengecekan daftar penumpang yang masuk ke Bali dengan menggunakan kapal cepat dan menyasar orang yang mencurigakan. "Selain itu, melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan untuk antisipasi masuknya barang-barang berbahaya maupun terlarang lainnya ke Pulau Bali," tambah Kapolres.
Kapolsek Batulayar Komisaris Polisi Priyo Suhartono menambahkan jadwal keberangkatan kapal cepat dari Pelabuhan Senggigi menuju Padangbai satu kali dalam sehari, demikian juga untuk kedatangan dari Pelabuhan Padangbai menuju Senggigi.
Baca juga: Kapal cepat "alarm" bangkitnya pariwisata di Pulau Lombok
Baca juga: Gubernur NTB mengapresiasi hadirnya kapal cepat Bali-Mandalika jelang WSBK
Berdasarkan daftar penumpang kapal cepat pada Selasa, jumlah penumpang dari dermaga lintas Senggigi-Padangbai sebanyak 41 orang, terdiri atas warga negara asing 33 orang dan warga negara Indonesia delapan orang. "Untuk saat ini situasi masih dalam keadaan landai dan kondusif, tidak ditemukan hal-hal yang mencurigakan maupun peristiwa menonjol lainnya," katanya.
Namun demikian, Priyo mengatakan pihaknya terus meningkatkan intensitas pengamanan dengan tetap mengedepankan cara preemtif, preventif, dan represif guna memastikan situasi kondusif di wilayah setempat.
"Tujuannya adalah untuk mendukung dan menyukseskan perhelatan KTT G-20 di Bali dari segala bentuk ancaman," kata Kepala Polres Lombok Barat Ajun Komisaris Besar Polisi Wirasto Adi Nugroho di Kabupaten Lombok Barat, Selasa.
Ia mengatakan pengamanan dan pengawasan lalu lintas orang ke Bali dari Lombok dan sebaliknya melalui Pelabuhan Senggigi melibatkan personel gabungan dari Polres Lombok Barat dan Kepolisian Sektor Batulayar. "Pengamanan meliputi penjagaan dan pemantauan terhadap pergerakan penumpang dari Pulau Lombok lewat Senggigi menuju Padangbai, Bali," ujarnya.
Polisi juga melakukan pengecekan daftar penumpang yang masuk ke Bali dengan menggunakan kapal cepat dan menyasar orang yang mencurigakan. "Selain itu, melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan untuk antisipasi masuknya barang-barang berbahaya maupun terlarang lainnya ke Pulau Bali," tambah Kapolres.
Kapolsek Batulayar Komisaris Polisi Priyo Suhartono menambahkan jadwal keberangkatan kapal cepat dari Pelabuhan Senggigi menuju Padangbai satu kali dalam sehari, demikian juga untuk kedatangan dari Pelabuhan Padangbai menuju Senggigi.
Baca juga: Kapal cepat "alarm" bangkitnya pariwisata di Pulau Lombok
Baca juga: Gubernur NTB mengapresiasi hadirnya kapal cepat Bali-Mandalika jelang WSBK
Berdasarkan daftar penumpang kapal cepat pada Selasa, jumlah penumpang dari dermaga lintas Senggigi-Padangbai sebanyak 41 orang, terdiri atas warga negara asing 33 orang dan warga negara Indonesia delapan orang. "Untuk saat ini situasi masih dalam keadaan landai dan kondusif, tidak ditemukan hal-hal yang mencurigakan maupun peristiwa menonjol lainnya," katanya.
Namun demikian, Priyo mengatakan pihaknya terus meningkatkan intensitas pengamanan dengan tetap mengedepankan cara preemtif, preventif, dan represif guna memastikan situasi kondusif di wilayah setempat.