Mataram, 13/11 (ANTARA) - Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara ke-33, yang dipusatkan di Pulau Lombok, segera digelar yang diawali dengan apel akbar pada 17 November hingga puncak acara 17 Desember 2012, bertepatan dengan HUT ke-54 Pemprov NTB.
"Mulai Jumat (16/11) sudah ada peserta yang datang, jumlah peserta secara keseluruhan dilaporkan mencapai 1.200 orang," kata Kabag Humas dan Protokoler Setda NTB Tri Budiprayitno, di Mataram, Selasa.
Peserta Latsitada Nusantara itu berasal dari para taruna tiga kesatuan di TNI yakni Angkatan Darat, Udara, dan Laut, serta polri dan taruna Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN).
Tri mengatakan, awalnya Kementerian Pertahanan menghendaki apel akbar peserta Latsitarda itu digelar di ruang tertutup dengan kepasitas sekitar 1.200 orang, sehingga ditetapkan di Auditorium M Yusuf Abubakar Universitas Mataram (Unram).
Namun, Auditorium Unram itu sedang dalam masa perbaikan sehingga Pemprov NTB menyarankan digelar di Gedung Olahraga (Gor) Turida, Mataram.
"Pembukaan Latsitarda Nusantara 2012 itu dijadwalkan Minggu (18/11) dan akan dihadiri sejumlah petinggi militer seperti Panglima TNI dan Gubernur Akademi Militer," ujarnya.
Latsitarda Nusantara merupakan kegiatan kurikulum integratif taruna dewasa Akademi TNI dan Akademi Kepolisian serta Mahasiswa yang meliputi kegiatan karya bhakti, penyuluhan, riset sosial, wisata juang dan bhakti sosial.
Kegiatan tersebut bertujuan menumbuhkembangkan jiwa dan semangat integrasi, meningkatkan etika moral kejuangan truna sebagai upaya membangun soliditas TNI dan Polri, meningkatkan kemampuan akademik taruna.
Selain itu, memberikan wawasan kepada para taruna dengan mengenal suatu daerah sebagai bagian integral wilayah NKRI, memupuk kemanunggalan TNI dengan masyarakat serta membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui karya bhakti dan penyuluhan.
Bangsa Indonesia memiliki wilayah yang besar dan luas dengan latar belakang kondisi geografis yang berbeda, sumber daya alam yang beraneka ragam dan kehidupan masyarakat yang kompleks dan majemuk, merupakan suatu realita kebhinekaan yang harus dipahami dan dimaknai secara positif oleh para taruna dalam upaya untuk memperkuat kesadaran tentang pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa.
Karena itu, kegiatan yang dilakukan oleh anggota Latsitarda Nusantara di Lombok, tidak hanya bersifat fisik seperti perbaikan jalan, pembukaan jalan, pembangunan rumah ibadah, rehabiltasi rumah layak huni, namun juga akan diisi dengan kegiatan nonfisik seperti penyuluhan kesehatan dan pemantapan nilai kejuangan dan pengobatan massal.
"Latsitarda Nusantara itu merupakan kegiatan rutin Kementerian Pertahanan. Tahun lalu digelar di Kota Dumai, Provinsi Riau, yang biasanya dibuka oleh Panglima TNI," ujar Tri.
Menurut Tri, pelaksanaan Latsitarda Nusantara 2012 di wilayah NTB itu akan berdampak positif terhadap kemajuan perekonomian daerah, terutama di sektor pariwisata, karena akan ada banyak pengunjung dari berbagai daerah.
"Manfaat positif lainnya yakni termotivasinya generasi muda penerus bangsa di wilayah NTB untuk menjadi bagian dari taruna TNI dan polri serta taruna STPDN," ujarnya. (*)
"Mulai Jumat (16/11) sudah ada peserta yang datang, jumlah peserta secara keseluruhan dilaporkan mencapai 1.200 orang," kata Kabag Humas dan Protokoler Setda NTB Tri Budiprayitno, di Mataram, Selasa.
Peserta Latsitada Nusantara itu berasal dari para taruna tiga kesatuan di TNI yakni Angkatan Darat, Udara, dan Laut, serta polri dan taruna Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN).
Tri mengatakan, awalnya Kementerian Pertahanan menghendaki apel akbar peserta Latsitarda itu digelar di ruang tertutup dengan kepasitas sekitar 1.200 orang, sehingga ditetapkan di Auditorium M Yusuf Abubakar Universitas Mataram (Unram).
Namun, Auditorium Unram itu sedang dalam masa perbaikan sehingga Pemprov NTB menyarankan digelar di Gedung Olahraga (Gor) Turida, Mataram.
"Pembukaan Latsitarda Nusantara 2012 itu dijadwalkan Minggu (18/11) dan akan dihadiri sejumlah petinggi militer seperti Panglima TNI dan Gubernur Akademi Militer," ujarnya.
Latsitarda Nusantara merupakan kegiatan kurikulum integratif taruna dewasa Akademi TNI dan Akademi Kepolisian serta Mahasiswa yang meliputi kegiatan karya bhakti, penyuluhan, riset sosial, wisata juang dan bhakti sosial.
Kegiatan tersebut bertujuan menumbuhkembangkan jiwa dan semangat integrasi, meningkatkan etika moral kejuangan truna sebagai upaya membangun soliditas TNI dan Polri, meningkatkan kemampuan akademik taruna.
Selain itu, memberikan wawasan kepada para taruna dengan mengenal suatu daerah sebagai bagian integral wilayah NKRI, memupuk kemanunggalan TNI dengan masyarakat serta membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui karya bhakti dan penyuluhan.
Bangsa Indonesia memiliki wilayah yang besar dan luas dengan latar belakang kondisi geografis yang berbeda, sumber daya alam yang beraneka ragam dan kehidupan masyarakat yang kompleks dan majemuk, merupakan suatu realita kebhinekaan yang harus dipahami dan dimaknai secara positif oleh para taruna dalam upaya untuk memperkuat kesadaran tentang pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa.
Karena itu, kegiatan yang dilakukan oleh anggota Latsitarda Nusantara di Lombok, tidak hanya bersifat fisik seperti perbaikan jalan, pembukaan jalan, pembangunan rumah ibadah, rehabiltasi rumah layak huni, namun juga akan diisi dengan kegiatan nonfisik seperti penyuluhan kesehatan dan pemantapan nilai kejuangan dan pengobatan massal.
"Latsitarda Nusantara itu merupakan kegiatan rutin Kementerian Pertahanan. Tahun lalu digelar di Kota Dumai, Provinsi Riau, yang biasanya dibuka oleh Panglima TNI," ujar Tri.
Menurut Tri, pelaksanaan Latsitarda Nusantara 2012 di wilayah NTB itu akan berdampak positif terhadap kemajuan perekonomian daerah, terutama di sektor pariwisata, karena akan ada banyak pengunjung dari berbagai daerah.
"Manfaat positif lainnya yakni termotivasinya generasi muda penerus bangsa di wilayah NTB untuk menjadi bagian dari taruna TNI dan polri serta taruna STPDN," ujarnya. (*)