Badung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Badung, Provinsi Bali meminta generasi muda di wilayah itu terus melestarikan adat serta seni budaya tradisional setempat. "Pelestarian seni dan budaya dapat dilakukan misalnya dengan pelaksanaan lomba seni untuk pelestarian sehingga generasi muda ini agar tidak ketinggalan dan ikut melestarikan seni adat serta budaya. Ini merupakan hal dasar di Pulau Bali tercinta," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa dalam keterangannya di Mangupura, Minggu.
Untuk terus melestarikan adat dan seni budaya, pemerintah daerah setempat juga akan selalu mendorong dan menjalin kerja sama dengan tokoh-tokoh masyarakat, ketua adat, dan pihak terkait lainnya. Selain menjaga kelestarian adat dan seni budaya, Sekda Adi Arnawa juga meminta masyarakat tetap menjaga alam agar selalu lestari dan indah untuk dikunjungi wisatawan mancanegara.
"Ini sesuai konsep Tri Hita Karana di antaranya hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia dan hubungan manusia dengan alam yang harus dijaga. Kalau alam sudah merestui apapun bisa terjadi di Bumi maka dari itu kami semua harus menjaga lingkungan ini," kata dia.
Ia juga mengungkapkan bahwa generasi muda saat ini dihadapkan dengan berbagai macam tantangan sesuai dengan perkembangan zaman. "Generasi muda harus menjaga solidaritas, persatuan dan kesatuan untuk bisa mengurangi kebodohan dan kemiskinan. Inilah tantangan ke depan kita," kata dia.
Baca juga: Festival Kerinci promosi wisata dan seni budaya
Baca juga: Menparekraf Sandiaga resmikan pergelaran seni dan budaya Tabut Bengkulu
Di Bali, pemuda yang tinggal di desa-desa adat juga bergabung dengan kelompok pemuda, yaitu sekeha taruna. Sekda Adi Arnawa menegaskan organisasi sekeha taruna itu tidak bisa dianggap kecil karena setiap organisasi itu bisa menjadi tempat untuk belajar berorganisasi, menghargai orang, memimpin orang termasuk cara bermusyawarah untuk mufakat. "Kalau sudah bisa melewati tahapan-tahapan seperti ini saya yakin sekali suatu saat nanti dari sekeha taruna akan muncul sosok pemimpin di Badung," ujar dia.
Untuk terus melestarikan adat dan seni budaya, pemerintah daerah setempat juga akan selalu mendorong dan menjalin kerja sama dengan tokoh-tokoh masyarakat, ketua adat, dan pihak terkait lainnya. Selain menjaga kelestarian adat dan seni budaya, Sekda Adi Arnawa juga meminta masyarakat tetap menjaga alam agar selalu lestari dan indah untuk dikunjungi wisatawan mancanegara.
"Ini sesuai konsep Tri Hita Karana di antaranya hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia dan hubungan manusia dengan alam yang harus dijaga. Kalau alam sudah merestui apapun bisa terjadi di Bumi maka dari itu kami semua harus menjaga lingkungan ini," kata dia.
Ia juga mengungkapkan bahwa generasi muda saat ini dihadapkan dengan berbagai macam tantangan sesuai dengan perkembangan zaman. "Generasi muda harus menjaga solidaritas, persatuan dan kesatuan untuk bisa mengurangi kebodohan dan kemiskinan. Inilah tantangan ke depan kita," kata dia.
Baca juga: Festival Kerinci promosi wisata dan seni budaya
Baca juga: Menparekraf Sandiaga resmikan pergelaran seni dan budaya Tabut Bengkulu
Di Bali, pemuda yang tinggal di desa-desa adat juga bergabung dengan kelompok pemuda, yaitu sekeha taruna. Sekda Adi Arnawa menegaskan organisasi sekeha taruna itu tidak bisa dianggap kecil karena setiap organisasi itu bisa menjadi tempat untuk belajar berorganisasi, menghargai orang, memimpin orang termasuk cara bermusyawarah untuk mufakat. "Kalau sudah bisa melewati tahapan-tahapan seperti ini saya yakin sekali suatu saat nanti dari sekeha taruna akan muncul sosok pemimpin di Badung," ujar dia.