Mataram, 9/1 (ANTARA) - Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Pendidikan Musliar Kasim, dijadwalkan akan mencanangkan gerakan kebangkitan pendidik dan tenaga kependidikan di Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Sabtu (12/1).

     "Wamendikbud akan hadir pada acara pencanangan 2013 sebagai tahun kembangkitan pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) dan sadar mutu satuan pendidikan dalam rangka penjaminan mutu pendidikan," kata Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi NTB M Irfan, di Mataram, Rabu.

     Ia mengatakan, pejabat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang juga akan turut hadir, yakni Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penjaminan Mutu Pendidik, Kemdikbud, Syawal Gultom.

     Irfan juga memastikan Gubernur NTB H M Zainul Majdi juga akan hadir menyaksikan kegiatan yang bertujuan untuk memotivasi para pendidik dan tenaga kependidikan untuk lebih meningkatkan kompetensinya.

     "Kami juga mengundang Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Provinsi NTB, dan kabupaten/kota serta Rektor Universitas Mataram (Unram) Prof H Sunarpi," ujarnya.

     Ia mengatakan, Wamendikbud juga dijadwalkan akan memberikan sosialisasi tentang kurikulum pendidikan pada 2013 di Kota Bima, Kabupaten Bima dan Dompu.

     Menurut Irfan, dipilihnya NTB sebagai lokasi pencanangan tahun 2013 sebagai tahun kebangkitan PTK karena melihat hasil uji kompetensi guru di daerah ini masih di bawah nilai rata-rata nasional.

     Berdasarkan data hasil uji kompetensi guru yang  digelar pada Februari 2012, rata-rata nilai nasional adalah 42,25.

      Sementara nilai rata-rata guru di Provinsi NTB 39,9 dan nilai rata rata pengawas pendidikan masih dibawah standar yakni di bawah 32,58.

     "Melihat hasil uji kompentesi guru, bisa disimpulkan bahwa kemampuan kompetensi pengawas pendidikan di NTB, masih jauh dibawah kompetensi profesionalisme guru," ujarnya.

     Menurut dia, kenyataan bahwa pengawas pendidikan di NTB memiliki kompetensi di bawah standar lebih disebabkan berbagai faktor terutama proses perekrutan serta minimnya pembinaan.

     Oleh sebab itu, perlu dilakukan sebuah semangat dan imbauan untuk melakukan peningkatan kompetensi bagi PTK, baik itu dengan anngaran APBD maupun secara swadaya melaui masing-masing PTK.

     Kemdikbud mekalui LPMP pada 2013, kata Irfan, juga akan meningkatkan kompetensi 18 ribu pendidik dan tenaga kependidikan di NTB, yang nilai uji kompetensinya masih di bawah standar.

     LPMP kemudian akan mengawal dengan melakukan pertemuan dengan anggota legislatif di 10 kabupaten/kota untuk menyampaikan peta mutu PTK dengan harapan mereka akan menyiapkan anggaran bagi peningkatan kompetensi PTK.

     "Pada 2014 nanti, kita sudah bisa melihat kenaikan yang cukup signifikan jika ini lakukan bersama-sama pada 2013, sehingga nantinya nilai uji kompetensi guru pada 2014 bisa naik dibandingkan hasil pada 2012," katanya.

(*)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024