Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir turun tajam pada perdagangan Kamis waktu setempat (15/12/2022), memperpanjang penurunan sehari sebelumnya, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris anjlok 3,09 persen atau 208,02 poin menjadi menetap di 6.522,77 poin.
 

Indeks CAC 40 merosot 0,21 persen atau 14,19 poin menjadi 6.730,79 poin pada Rabu (14/12/2022), setelah melonjak 1,42 persen atau 94,43 poin menjadi 6.744,98 poin pada Selasa (13/12/2022), dan jatuh 0,41 persen atau 27,09 poin menjadi 6.650.55 poin pada Senin (12/12/2022).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, hanya tiga saham yang berhasil membukukan keuntungan, sementara 37 saham lainnya menderita kerugian.

Saham Worldline SA, sebuah perusahaan jasa pembayaran dan transaksional multinasional Prancis menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 6,77 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan yang merancang, memproduksi, dan memasarkan barang-barang fesyen mewah PrancisKering SA terpuruk 5,57 persen; serta rumah mode yang mendesain, memproduksi, dan mendistribusikan aksesori dan pakaian mewah pribadi Hermes International SCA anjlok 5,01 persen.

Baca juga: Saham Inggris ditutup melemah, indeks tergerus 0,09 persen
Baca juga: Saham Jerman berakhir negatif, indeks terpangkas 0,26 persen

Sementara itu, saham Carrefour SA, sebuah perusahaan operator supermarket, hypermarket, cash and carry stores, dan situs web e-commerce multinasional Prancis meningkat 1,35 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan perancang dan pembangun sistem listrik kedirgantaraan dan pertahanan Prancis Thales SA yang terangkat 0,04 persen; serta perusahaan yang menyediakan layanan telekomunikasi untuk pelanggan perumahan, profesional dan bisnis besar Prancis Orange SA terdongkrak 0,02 persen.

 


Pewarta : Apep Suhendar
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024