Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, telah menyiapkan lahan pemakaman atau tempat pemakaman umum (TPU) baru di areal Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pagutan seluas 1.800 meter persegi guna memenuhi kebutuhan masyarakat di kota itu.

"Kondisi pemakaman di TPU Karang Medain sudah tidak memadai, karena penuh dan tidak ada ruang bagai pemakaman baru lagi," kata Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di Mataram, Selasa.

Dikatakannya, lahan baru TPU seluas 1.800 meter persegi ini diharapkan bisa menjadi alternatif memenuhi kebutuhan masyarakat untuk pemakaman ketika tidak tertampung di TPU lain.

"Harapan kita, TPU yang baru ini bisa dimanfaatkan dalam waktu 3-4 tahun ke depan. Sambil kita mencari lokasi tambahan," katanya.

Namun demikian, katanya, sebelum dimanfaatkan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sudah diminta untuk membersihkan areal tersebut agar dapat dilakukan penataan seperti di TPU Karang Medain agar lahan termanfaatkan maksimal.

"TPU yang baru kita siapkan di areal RTH Pagutan ini, bersebelahan dengan pemakanan khusus masyarakat Petemon," katanya.

Menurut wali kota, pembukaan lahan TPU baru di Kota Mataram sebenarnya sudah dirintis sejak beberapa tahun lalu, namun karena saat itu dianggap belum terlalu mendesak.

"Tapi sekarang, kebutuhan TPU di Mataram sudah sangat urgen sehingga langkah-langkah penyiapan lahan segera dilakukan. Apalagi, ketersediaan lahan di Mataram sangat terbatas," katanya.

Di sisi lain, wali kota juga telah mengingatkan kembali kepada para pengembang agar selain membangun rumah juga menyiapkan fasilitas sosial termasuk untuk tempat pemakaman.

"Pasalnya, masyarakat yang dimakamkan ke TPU adalah para pendatang. Karenanya, kita berharap para pengembang perumahan bisa melihat lahan pemakaman ini menjadi sebuah kebutuhan mendesak," katanya.

Wali kota mengakui, terhadap kebutuhan lahan pemakaman memang sudah ada beberapa pengembang perumahan yang sudah menyiapkan itu di luar Kota Mataram.

"Karena itu, kita harapkan tokoh agama dan masyarakat bisa memanfaatkan areal yang sudah disiapkan agar pemakaman bisa terdistribusi tidak menumpuk di satu tempat," katanya.*

Pewarta : Nirkomala
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024