Mataram (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat Inspektur Jenderal Polisi Djoko Poerwanto menaruh atensi terhadap ketersediaan bahan pokok maupun bahan bakar minyak (BBM) menjelang pergantian tahun.
"Atensi ini perlu ditindaklanjuti. Karena itu, saya menginstruksikan kepada jajaran untuk melakukan pemantauan langsung di lapangan," kata Djoko di Mataram, Senin.
Apabila ada indikasi pidana seperti permainan harga ataupun aksi penimbunan, dia meminta kepada jajaran untuk langsung mengambil langkah hukum.
Instruksi ini pun, jelas dia, merupakan tindak lanjut atensi Kapolri yang mengkhawatirkan adanya gejolak di tengah masyarakat. Ketersediaan pasar harus dipastikan memenuhi kuota permintaan masyarakat.
Untuk mencegah hal tersebut, secara khusus Djoko memerintahkan kepada anggota yang terlibat dalam Satuan Tugas (Satgas) Pangan NTB agar memperkuat koordinasi dengan lembaga terkait maupun pengusaha bahan pokok.
"Segera laporkan jika ada gejolak harga, supaya bisa langsung disikapi dan diambil langkah-langkah tepat," ucap dia.
"Atensi ini perlu ditindaklanjuti. Karena itu, saya menginstruksikan kepada jajaran untuk melakukan pemantauan langsung di lapangan," kata Djoko di Mataram, Senin.
Apabila ada indikasi pidana seperti permainan harga ataupun aksi penimbunan, dia meminta kepada jajaran untuk langsung mengambil langkah hukum.
Instruksi ini pun, jelas dia, merupakan tindak lanjut atensi Kapolri yang mengkhawatirkan adanya gejolak di tengah masyarakat. Ketersediaan pasar harus dipastikan memenuhi kuota permintaan masyarakat.
Untuk mencegah hal tersebut, secara khusus Djoko memerintahkan kepada anggota yang terlibat dalam Satuan Tugas (Satgas) Pangan NTB agar memperkuat koordinasi dengan lembaga terkait maupun pengusaha bahan pokok.
"Segera laporkan jika ada gejolak harga, supaya bisa langsung disikapi dan diambil langkah-langkah tepat," ucap dia.