Mataram (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, meningkatkan program pemasangan kamera CCTV di tingkat lingkungan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan warga di wilayah masing-masing.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Senin, mengatakan dari 325 lingkungan yang ada di Kota Mataram saat ini sekitar 10 persen sudah memiliki kamera pemantau CCTV terhubung langsung ke command center (pusat komando).
"Kamera CCTV di tingkat lingkungan itu ada yang dipasang oleh pihak dari kelurahan, ada juga dari dana pokok-pokok pikiran (pokir) anggota DPRD Kota Mataram," katanya.
Seperti halnya pemasangan kamera CCTV pada 13 titik di Lingkungan Melayu Kecamatan Ampenan pada sekitar bulan November dilaksanakan menggunakan dana pokir salah satu anggota Dewan setempat.
"Harapan kami, hal itu bisa menjadi motivasi bagi anggota Dewan lainnya terutama untuk lingkungan di daerah pemilihan masing-masing. Khusus program dari kita, kami usahakan di APBD perubahan 2023," katanya.
Menurutnya, pemasangan kamera CCTV di prioritaskan untuk lingkungan-lingkungan yang memiliki tingkat kerawanan tinggi. Seperti, kasus pencurian kendaraan bermotor, narkoba, dan indikasi kriminal lainnya.
Dengan adanya CCTV tersebut, lanjutnya, pemerintah kota melalui Diskominfo dapat melakukan pengawasan langsung melalui command center, sebab kamera CCTV yang terpasang di lingkungan-lingkungan sudah terkoneksi langsung.
"Selain CCTV lingkungan, CCTV di 10 ruang terbuka hijau, ruang publik, tempat pembuangan sampah (TPS), serta lampu rambu lalu lintas yang dipasang Dinas Perhubungan (Dishub) juga terkoneksi ke kita," katanya.
Karena itulah, Pemerintah Kota Mataram sering kali diminta kerja sama dengan Polresta Mataram terkait penggunaan CCTV untuk mengungkap kasus-kasus kriminal.
"Manfaat CCTV yang kami pasang termasuk di lingkungan sangat efektif. Kita sering kali membantu aparat baik untuk pengungkapan kasus atau kecelakaan lalu lintas. Pelaku yang mengambil besi penutup saluran itu tertangkap dari rekaman kamera CCTV kita," katanya.
Diharapkan, kata Swandiasa, dengan memperbanyak pemasangan kamera CCTV di lingkungan, dapat mengubah kebiasaan buruk masyarakat dan meningkatkan keamanan serta keamanan warga sekitar.*
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Senin, mengatakan dari 325 lingkungan yang ada di Kota Mataram saat ini sekitar 10 persen sudah memiliki kamera pemantau CCTV terhubung langsung ke command center (pusat komando).
"Kamera CCTV di tingkat lingkungan itu ada yang dipasang oleh pihak dari kelurahan, ada juga dari dana pokok-pokok pikiran (pokir) anggota DPRD Kota Mataram," katanya.
Seperti halnya pemasangan kamera CCTV pada 13 titik di Lingkungan Melayu Kecamatan Ampenan pada sekitar bulan November dilaksanakan menggunakan dana pokir salah satu anggota Dewan setempat.
"Harapan kami, hal itu bisa menjadi motivasi bagi anggota Dewan lainnya terutama untuk lingkungan di daerah pemilihan masing-masing. Khusus program dari kita, kami usahakan di APBD perubahan 2023," katanya.
Menurutnya, pemasangan kamera CCTV di prioritaskan untuk lingkungan-lingkungan yang memiliki tingkat kerawanan tinggi. Seperti, kasus pencurian kendaraan bermotor, narkoba, dan indikasi kriminal lainnya.
Dengan adanya CCTV tersebut, lanjutnya, pemerintah kota melalui Diskominfo dapat melakukan pengawasan langsung melalui command center, sebab kamera CCTV yang terpasang di lingkungan-lingkungan sudah terkoneksi langsung.
"Selain CCTV lingkungan, CCTV di 10 ruang terbuka hijau, ruang publik, tempat pembuangan sampah (TPS), serta lampu rambu lalu lintas yang dipasang Dinas Perhubungan (Dishub) juga terkoneksi ke kita," katanya.
Karena itulah, Pemerintah Kota Mataram sering kali diminta kerja sama dengan Polresta Mataram terkait penggunaan CCTV untuk mengungkap kasus-kasus kriminal.
"Manfaat CCTV yang kami pasang termasuk di lingkungan sangat efektif. Kita sering kali membantu aparat baik untuk pengungkapan kasus atau kecelakaan lalu lintas. Pelaku yang mengambil besi penutup saluran itu tertangkap dari rekaman kamera CCTV kita," katanya.
Diharapkan, kata Swandiasa, dengan memperbanyak pemasangan kamera CCTV di lingkungan, dapat mengubah kebiasaan buruk masyarakat dan meningkatkan keamanan serta keamanan warga sekitar.*