Jangan sembarangan, masuk Kota Mataram diawasi kamera CCTV

id Dishub Mataram,Kota Mataram,kameran CCTV,pintu masuk kota mataram

Jangan sembarangan, masuk Kota Mataram diawasi kamera CCTV

Pantau arus lalu lintas di Tugu Mataram Metro di Jalan Lingkar Selatan Mataram, Dinas Perhubungan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, akan pasang CCTV di gapura Tembolak atau bypass pintu masuk Kota Mataram.  ANTARA/Nirkomala.

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, segera memasang kamera pengawas atau CCTV di pintu masuk bypass Gapura Tembolak, untuk memantau keluar masuk kendaraan sekaligus keamanan di sekitar wilayah tersebut.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mataram Bambang EYD di Mataram, Rabu, mengatakan, CCTV yang akan dipasang di wilayah perbatasan kota itu berupa CCTV 360 dengan jarak tangkap kamera hingga 50 meter.

"Di pintu masuk kami rencanakan ada dua kamera pengawas yakni untuk di bagian Utara dan Selatan, agar lebih maksimal," katanya.

Apalagi, lanjutnya, arus kendaraan di bundaran Tugu Mataram Metro saat ini juga sudah mulai padat (crowded), sehingga perlu dilakukan pengawasan maksimal.

Baca juga: Mataram kaji pemasangan CCTV di jalur rawan vandalisme

Dengan adanya CCTV, petugas Dishub Kota Mataram bisa melakukan pemantauan 24 jam melalui ruang pengawasan di Kantor Dishub Kota Mataram.

"Selain ada CCTV, petugas juga akan kami siagakan untuk memudahkan mengurai arus lalu lintas," katanya.

Keberadaan CCTV di kawasan perbatasan Kota Mataram bagian selatan tersebut dinilai mendesak karena selain untuk pengawasan arus lalu lintas juga berfungsi untuk keamanan.

Pasalnya, sering kali di kawasan itu terjadi perusakan fasilitas publik seperti pot-pot bunga, selain itu kasus tabrak lari, dan kecelakaan lalu lintas karena salah menggunakan jalur bypass yang harusnya untuk kendaraan roda empat digunakan untuk roda dua.

Baca juga: Dinsos Mataram menggunakan CCTV pantau anak jalanan selama Ramadhan

Selama ini, sambung Bambang, peristiwa-peristiwa itu tidak dapat teridentifikasi karena tidak ada pengawasan.

"Karena itulah, Pak Wali (Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana), minta kami prioritaskan pemasangan CCTV di pintu masuk itu," katanya.

Sementara menyinggung soal anggaran, Bambang menyebutkan, berdasarkan koordinasi dengan pihak ketiga, harga satu unit kamera CCTV 360 dengan jarak tangkap kamera 50 meter sekitar Rp50 juta hingga Rp100 juta.

Baca juga: Diskominfo Mataram memperbanyak pemasangan CCTV di lingkungan

Anggaran itu sudah termasuk dengan biaya pasang jaringan dan wifi. "Kami terima jadi," katanya.

Untuk kebutuhan anggaran kemungkinan akan diajukan melalui perubahan APBD Kota Mataram 2025, tapi jika Wali Kota Mataram meminta agar segera dipasang, bisa jadi dilakukan pergeseran anggaran yang ada di APBD murni 2025.

"Masalah anggaran, saya tidak bisa berbicara banyak tapi kalau sudah instruksi wali kota, kemungkinan bisa terjadi pergeseran," katanya.

Baca juga: Kominfo Kota Mataram pasang CCTV di pasar tradisional

Baca juga: Pembobol 26 ruko dibekuk polisi usai terekam CCTV beraksi di Mataram