Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, hingga saat ini masih menunggu pemerintah merealisasikan pembangunan instalasi pengelolaan air limbah (Ipal) komunal induk dengan skala besar guna memperbaiki kondisi sanitasi di daerah ini.

Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Mataram M Ramayoga di Mataram, Senin, mengatakan, Pemerintah Kota Mataram telah menyiapkan lahan seluas 3,5 hektare untuk pembangunan Ipal komunal di kawasan Tanjung Karang, Kecamatan Sekarbela.

"Luasnya lahan yang dibutuhkan, karena Ipal yang akan dibangun berskala besar dan menjadi Ipal induk," katanya.

Selain itu berbagai dokumen perencanaan juga sudah diserahkan ke pemerintah melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Nusa Tenggara Barat (BPPW NTB). Dengan demikian, Mataram saat ini dalam posisi menunggu realisasi.

"Berdasarkan desain perencanaan, pembangunan Ipal komunal itu membutuhkan dana sekitar Rp1 triliun. Besarnya kebutuhan anggaran inilah yang mungkin masih jadi pertimbangan pemerintah pusat," katanya.

Lebih jauh, Ramayoga mengatakan, pembangunan Ipal komunal ini memiliki konsep menampung berbagai air limbah yang ditimbulkan masyarakat baik skala rumah tangga maupun perusahaan ke satu tempat, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang membuang air limbah ke fasilitas umum seperti, saluran, drainase dan ke sungai.

"Bahkan ke depan masyarakat tidak perlu lagi membuat septic tank, sebab semua akan dialirkan langsung ke Ipal komunal tersebut," ujarnya.

Untuk tahap pertama, katanya, Ipal komunal diperuntukkan bagi beberapa kelurahan di wilayah Kecamatan Ampenan dan Sekarbela, dengan pertimbangan kepadatan penduduk, dan wilayah dekat dengan pantai karena permukaan air tanah dangkal.

"Setelah kawasan itu terlayani maksimal, barulah secara bertahap dialihkan ke kelurahan-kelurahan lainnya," katanya.

Pembangunan Ipal komunal ini, tambahnya, sudah menjadi komitmen pemerintah pusat ke Pemerintah Kota Mataram sejak tahun 2020, karenanya pemerintah kota akan terus berusaha mempertanyakan kejelasan rencana pembangunan Ipal tersebut.


 

Pewarta : Nirkomala
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024