Lombok Barat (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat menyiapkan sebanyak 27 ajang pariwisata yang akan digelar pada 2023 untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke daerah tersebut.
"Sebanyak 27 event pariwisata Lombok Barat diperkenalkan dan direncanakan akan digelar selama tahun 2023 ini," kata Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat H M Fajar Taufik, di Kabupaten Lombok Barat, Selasa.
Ia mengatakan ajang rutin yang digelar setiap tahun tetap masuk dalam perencanaan, seperti Senggigi Sunset Jazz 2023 yang akan menampilkan musisi papan atas lokal dan nasional. Selain itu, ujar dia, tradisi Perang Topat (ketupat) atau acara adat yang diadakan di Pura Lingsar, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok. Perang dengan cara saling melempar ketupat itu merupakan simbol perdamaian antara umat Muslim dan Hindu di Pulau Lombok. Acara ini dilakukan pada sore hari, setiap bulan purnama ketujuh penanggalan Suku Sasak.
Sejumlah pergelaran budaya yang digagas oleh desa-desa wisata, masih menurut Fajar, ke depannya juga akan diangkat dan dimasukkan ke dalam Calendar of Event (CoE) Lombok Barat 2023. Beragam ajang di desa wisata tersebut nantinya diharapkan mampu mendongkrak perkembangan desa-desa wisata secara atraksi maupun perkembangan ekonomi di desa wisata terkait.
Baca juga: Dispar mengusulkan Rp1 miliar untuk tata bekas Bandara Selaparang
Baca juga: Dispar Mataram menyiapkan Rp500 juta untuk tata lapak PKL Pantai Ampenan
Selain itu, kata Fajar, masuk pula dalam daftar CoE adalah sejumlah ajang yang akan digelar oleh hotel-hotel yang ada di Kabupaten Lombok Barat dengan konsep dan tema-tema yang tentunya menarik dan diharapkan mampu menyedot wisatawan untuk berkunjung. "Kita baru saja me-launching Calendar of Event Lombok Barat 2023, dengan harapan kalender pariwisata itu bisa diviralkan ke seluruh pelaku usaha pariwisata," ujarnya.
Fajar mengutarakan harapannya kepada para pelaku pariwisata untuk ikut membantu pemerintah daerah dalam mempromosikan kalender pariwisata 2023 Kabupaten Lombok Barat, sehingga para wisatawan terutama dari luar negeri mau datang berwisata.
"Sebanyak 27 event pariwisata Lombok Barat diperkenalkan dan direncanakan akan digelar selama tahun 2023 ini," kata Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat H M Fajar Taufik, di Kabupaten Lombok Barat, Selasa.
Ia mengatakan ajang rutin yang digelar setiap tahun tetap masuk dalam perencanaan, seperti Senggigi Sunset Jazz 2023 yang akan menampilkan musisi papan atas lokal dan nasional. Selain itu, ujar dia, tradisi Perang Topat (ketupat) atau acara adat yang diadakan di Pura Lingsar, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok. Perang dengan cara saling melempar ketupat itu merupakan simbol perdamaian antara umat Muslim dan Hindu di Pulau Lombok. Acara ini dilakukan pada sore hari, setiap bulan purnama ketujuh penanggalan Suku Sasak.
Sejumlah pergelaran budaya yang digagas oleh desa-desa wisata, masih menurut Fajar, ke depannya juga akan diangkat dan dimasukkan ke dalam Calendar of Event (CoE) Lombok Barat 2023. Beragam ajang di desa wisata tersebut nantinya diharapkan mampu mendongkrak perkembangan desa-desa wisata secara atraksi maupun perkembangan ekonomi di desa wisata terkait.
Baca juga: Dispar mengusulkan Rp1 miliar untuk tata bekas Bandara Selaparang
Baca juga: Dispar Mataram menyiapkan Rp500 juta untuk tata lapak PKL Pantai Ampenan
Selain itu, kata Fajar, masuk pula dalam daftar CoE adalah sejumlah ajang yang akan digelar oleh hotel-hotel yang ada di Kabupaten Lombok Barat dengan konsep dan tema-tema yang tentunya menarik dan diharapkan mampu menyedot wisatawan untuk berkunjung. "Kita baru saja me-launching Calendar of Event Lombok Barat 2023, dengan harapan kalender pariwisata itu bisa diviralkan ke seluruh pelaku usaha pariwisata," ujarnya.
Fajar mengutarakan harapannya kepada para pelaku pariwisata untuk ikut membantu pemerintah daerah dalam mempromosikan kalender pariwisata 2023 Kabupaten Lombok Barat, sehingga para wisatawan terutama dari luar negeri mau datang berwisata.