Kupang (ANTARA) - Dinas Peternakan mulai mendistribusikan bantuan cairan desinfektan untuk membantu peternak babi guna mencegah penularan virus African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika di Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur.
"Pemerintah Kabupaten Kupang terus melakukan berbagai upaya dalam mengatasi penyebaran virus ASF yang menyerang ternak babi milik para peternak di Kabupaten Kupang," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Kesmavet Pengolahan dan Pemasaran Dinas Peternakan Kabupaten Kupang, drh Yosef A Paulus di Kupang, Jumat.
Yosef A Paulus mengatakan hal itu terkait upaya Pemerintah Kabupaten Kupang dalam mencegah meluasnya kasus penularan ASF atau flu Babi Afrika di Kabupaten Kupang.
Ia mengatakan Dinas Peternakan Kabupaten Kupang telah mendistribusikan 923 liter cairan desinfektan dan telah didistribusikan kepada para peternak babi guna membantu pencegahan penularan virus babi Afrika. "Cairan desinfektan itu digunakan untuk menyemprot kandang Babi guna mengatasi penularan virus ASF pada ternak Babi milik para peternak," kata Yosef A Paulus.
Selain cairan desinfektan, menurut dia Dinas Peternakan Kabupaten Kupang juga telah membagikan 400 tablet desinfektan ke 15 pusat kesehatan hewan guna membantu penanganan penularan ASF.
Baca juga: Ini empat shio hoki asmara di tahun 2023
Baca juga: Karantina Balipapan cegah masuk 26 hewan ternak babi tanpa sertifikat
Dia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Kupang sangat mengapresiasi terhadap Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur yang telah memberikan bantuan sebanyak 1.980 liter desinfektan cair, 20 box desinfektan dalam bentuk tablet terdiri dari satu box berisi 100 tablet dan 20 vial serum konvalesen ASF.
"Bantuan dari Pemerintah Provinsi NTT sangat membantu Kabupaten Kupang dalam mengendalikan penularan penyakit flu Babi Afrika sehingga tidak meluas," kata Yosef A Paulus.
Dia menambahkan pada Januari 2023 lalu Dinas Peternakan Kabupaten Kupang juga telah mendistribusikan bantuan 360 liter cairan desinfektan untuk para peternak Babi di 14 kecamatan melalui 17 Puskeswan, sehingga pada saat ditemukan ada satu kasus flu Babi Afrika ditemukan di Kabupaten Kupang sehingga memudahkan petugas melakukan upaya pencegahan dengan membagikan cairan desinfektan kepada peternak Babi dengan cepat.
"Pemerintah Kabupaten Kupang terus melakukan berbagai upaya dalam mengatasi penyebaran virus ASF yang menyerang ternak babi milik para peternak di Kabupaten Kupang," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Kesmavet Pengolahan dan Pemasaran Dinas Peternakan Kabupaten Kupang, drh Yosef A Paulus di Kupang, Jumat.
Yosef A Paulus mengatakan hal itu terkait upaya Pemerintah Kabupaten Kupang dalam mencegah meluasnya kasus penularan ASF atau flu Babi Afrika di Kabupaten Kupang.
Ia mengatakan Dinas Peternakan Kabupaten Kupang telah mendistribusikan 923 liter cairan desinfektan dan telah didistribusikan kepada para peternak babi guna membantu pencegahan penularan virus babi Afrika. "Cairan desinfektan itu digunakan untuk menyemprot kandang Babi guna mengatasi penularan virus ASF pada ternak Babi milik para peternak," kata Yosef A Paulus.
Selain cairan desinfektan, menurut dia Dinas Peternakan Kabupaten Kupang juga telah membagikan 400 tablet desinfektan ke 15 pusat kesehatan hewan guna membantu penanganan penularan ASF.
Baca juga: Ini empat shio hoki asmara di tahun 2023
Baca juga: Karantina Balipapan cegah masuk 26 hewan ternak babi tanpa sertifikat
Dia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Kupang sangat mengapresiasi terhadap Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur yang telah memberikan bantuan sebanyak 1.980 liter desinfektan cair, 20 box desinfektan dalam bentuk tablet terdiri dari satu box berisi 100 tablet dan 20 vial serum konvalesen ASF.
"Bantuan dari Pemerintah Provinsi NTT sangat membantu Kabupaten Kupang dalam mengendalikan penularan penyakit flu Babi Afrika sehingga tidak meluas," kata Yosef A Paulus.
Dia menambahkan pada Januari 2023 lalu Dinas Peternakan Kabupaten Kupang juga telah mendistribusikan bantuan 360 liter cairan desinfektan untuk para peternak Babi di 14 kecamatan melalui 17 Puskeswan, sehingga pada saat ditemukan ada satu kasus flu Babi Afrika ditemukan di Kabupaten Kupang sehingga memudahkan petugas melakukan upaya pencegahan dengan membagikan cairan desinfektan kepada peternak Babi dengan cepat.