Padang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat (Sumbar) mencatat nilai ekspor dari Sumbar sepanjang Desember 2022 mencapai 194,49 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau mengalami kenaikan 7,27 persen dibandingkan ekspor pada November 2022.

Kepala BPS Sumbar Herum Fajarwati, di Padang, Minggu, mengatakan pada November 2022 nilai ekspor dari Sumbar sebesar 181,31 dolar AS. "Jika dibandingkan dengan ekspor Sumbar di Desember 2021, maka terjadi penurunan sebesar 3,611 persen," kata dia lagi.

Menurut dia, golongan barang yang paling banyak diekspor pada Desember 2022 adalah golongan lemak dan minyak hewan nabati dengan nilai 166,59 juta dolar AS. Kemudian, ada golongan karet dan barang dari karet dengan nilai 6,75 juta dolar AS, dan golongan berbagai produk kimia dengan nilai 4,13 juta dolar AS.

Baca juga: Karantina Pertanian lepas ekspor paku tanduk rusa
Baca juga: LPEI dorong eksportir di sektor jasa ekspansi pasar non tradisional

"Ekspor ke Pakistan memberikan peranan besar terhadap total ekspor dari Sumbar sepanjang Desember 2022, yakni mencapai 30,50 persen," kata dia lagi. Kemudian diikuti ekspor ke India sebesar 30,07 persen dan ke Bangladesh sebesar 7,21 persen. Barang yang diekspor ke Pakistan adalah refined palm oil dan barang dari Sumbar yang diekspor ke India pada Desember adalah crude palm oil (CPO).

Ia menjelaskan secara kumulatif ekspor Sumbar pada Januari hingga Desember 2022 turun sebesar 6,49 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. "Ekspor produk industri pengolahan pada Januari hingga Desember 2022 mengalami penurunan sebesar 5,73 persen dibandingkan periode yang sama pada 2021," kata dia pula.



 


Pewarta : Mario Sofia Nasution
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024