Jakarta (ANTARA) - Ons Jabeur mengumumkan akan melewatkan turnamen di Timur Tengah tahun ini untuk menjalani operasi. Jabeur, peringkat tiga dunia, mengundurkan diri dari turnamen Abu Dhabi 500 pekan ini. Dia tidak akan berkompetisi di Doha 500 pekan depan atau Dubai 1000 pekan berikutnya.
"Untuk menjaga kondisi kesehatan saya, tim medis saya telah memutuskan bahwa saya perlu menjalani operasi kecil agar bisa kembali ke lapangan dan tampil baik," ujar Jabeur dikutip dari laman resmi WTA, Kamis.
"Saya harus mundur dari Doha dan Dubai, dan ini menghancurkan hati saya. Saya ingin meminta maaf kepada semua penggemar di Timur Tengah yang menunggu reuni ini. Saya berjanji akan kembali kepada Anda dengan lebih kuat dan sehat." Finalis dua kali Grand Slam Jabeur membangkitkan penggemar di Doha dan Dubai ketika dia naik peringkat selama beberapa musim terakhir.
Kompetisi di Timur Tengah yang dia ikuti termasuk turnamen kandang Tunisia sebelum Jasmin Open perdana tahun lalu di Monastir. Jabeur mencapai perempat final di Doha dua kali (2020 dan 2022) dan di Dubai sekali (2022).
Baca juga: Indonesia tekuk Vietnam 3-2 selamat dari degradasi Piala Davis
Baca juga: Petenis Djokovic "terluka" dengan absennya sang ayah di final
Selama Australian Open tahun ini, di mana dia kalah di babak kedua dari Marketa Vondrousova, Jabeur menyinggung soal perlunya mengatasi cedera lutut yang sedang dia alami. "Itu bukan cedera besar, tapi kadang-kadang itu mengganggu saya," kata Jabeur usai kemenangannya di babak pertama atas Tamara Zidansek. "Saya mencoba mengatasinya satu per satu. Ini tantangan yang hebat," imbuhnya.
"Untuk menjaga kondisi kesehatan saya, tim medis saya telah memutuskan bahwa saya perlu menjalani operasi kecil agar bisa kembali ke lapangan dan tampil baik," ujar Jabeur dikutip dari laman resmi WTA, Kamis.
"Saya harus mundur dari Doha dan Dubai, dan ini menghancurkan hati saya. Saya ingin meminta maaf kepada semua penggemar di Timur Tengah yang menunggu reuni ini. Saya berjanji akan kembali kepada Anda dengan lebih kuat dan sehat." Finalis dua kali Grand Slam Jabeur membangkitkan penggemar di Doha dan Dubai ketika dia naik peringkat selama beberapa musim terakhir.
Kompetisi di Timur Tengah yang dia ikuti termasuk turnamen kandang Tunisia sebelum Jasmin Open perdana tahun lalu di Monastir. Jabeur mencapai perempat final di Doha dua kali (2020 dan 2022) dan di Dubai sekali (2022).
Baca juga: Indonesia tekuk Vietnam 3-2 selamat dari degradasi Piala Davis
Baca juga: Petenis Djokovic "terluka" dengan absennya sang ayah di final
Selama Australian Open tahun ini, di mana dia kalah di babak kedua dari Marketa Vondrousova, Jabeur menyinggung soal perlunya mengatasi cedera lutut yang sedang dia alami. "Itu bukan cedera besar, tapi kadang-kadang itu mengganggu saya," kata Jabeur usai kemenangannya di babak pertama atas Tamara Zidansek. "Saya mencoba mengatasinya satu per satu. Ini tantangan yang hebat," imbuhnya.